Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Kemarau, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Kekeringan

image-gnews
Anak-anak mengumpulkan ikan yang telah kering akibat musim kemarau di salah satu sawah di kawasan Cot Irie, Barona Jaya, Aceh Besar, Aceh, 26 Juli 2017. Musim kemarau yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh akan terjadi hingga akhir Agustus mendatang, telah mengakibatkan puluhan ribu haktar tanaman pertanian gagal panen dan debit air untuk kebutuhan sehari-hari juga menyusut. ANTARA/Irwansyah Putra
Anak-anak mengumpulkan ikan yang telah kering akibat musim kemarau di salah satu sawah di kawasan Cot Irie, Barona Jaya, Aceh Besar, Aceh, 26 Juli 2017. Musim kemarau yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh akan terjadi hingga akhir Agustus mendatang, telah mengakibatkan puluhan ribu haktar tanaman pertanian gagal panen dan debit air untuk kebutuhan sehari-hari juga menyusut. ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan lembaganya memprediksi Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau pada akhir bulan April-Juni 2018. Wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali akan menjadi tiga daerah pertama yang akan memasuki musim kemarau.

"Selanjutnya perkembangan daerah yang akan memasuki bulan kemarau akan bertambah dari bulan ke bulan," kata Dwikorita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Kamis, 16 Maret 2018.

Baca: Ada 700 Ribu Petir di Depok dan Bogor, Tertinggi di Indonesia

BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus-September 2018. Dwikorita mengimbau warga agar tetap waspada saat masa-masa puncak itu terhadap bencana alam seperti kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.

Meski begitu, ia mengatakan musim kemarau tahun ini tidak akan separah tahun 2015. Sebab, sampai dengan pertengahan tahun 2018, iklim di Indonesia masih dipengaruhi La Nina yang lemah. "Sehingga kemarau tahun ini akan berimplikasi positif pada tanaman palawija dan tanaman semusim yang tidak memerlukan banyak air," kata Dwikorita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: BMKG Imbau Masyarakat Tiru Cara Orang Jepang Hadapi Gempa

Pada tahun 2015, kemarau di Indonesia terasa sangat panas meski suhunya relatif stabil sekitar 33-37 derajat Celsius. Rasa lebih panas itu dipengaruhi oleh fenomena El Nino yang sedang melanda.

Kebakaran hutan di Indonesia saat musim kemarau tahun 2015 pun disebutkan sebagai yang terburuk sepanjang sejarah. Kebakaran itu juga menimbulkan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan yang berdampak pada negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Keadaan kala itu menjadi semakin buruk lantaran fenomena El Nino membuat kondisi cuaca kemarau Indonesia semakin kering. Akibatnya, kata BMKG, musim kemarau menjadi semakin panjang sementara musim hujan tertunda hingga satu bulan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

3 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

8 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

21 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.