TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan deklarasi Dewan Pimpinan Daerah untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden adalah inisiatif daerah. Fadli menyebutkan Prabowo Subianto sedang berada di luar negeri ketika deklarasi dukungan itu dilakukan oleh pengurus daerah.
"Kalau deklarasi itu inisiatif dari daerah-daerah dari DPD di seluruh Indonesia, tapi memang Pak Prabowonya masih di luar negeri," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 12 Maret 2018. Fadli mengatakan Prabowo akan tiba di Indonesia pada 15 Maret 2018.
Baca: 4 Pertimbangan Prabowo Subianto Sebelum Maju Jadi Capres 2019
Fadli Zon mengatakan deklarasi untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden akan diselenggarakan setelah rapat koordinasi nasional pada April 2018. "Setelah itu baru akan deklarasi," ujarnya. Menurut dia, keputusan ini pun masih harus dikomunikasikan dengan koalisi partai pendukung Prabowo.
Partai Gerindra, kata Fadli Zon, menegaskan bakal mengusung Prabowo. "Bukan orang lain, tapi untuk cawapres, kami akan mendudukkannya dengan mitra calon koalisi," ujarnya. Pembahasannya, kata dia, berkaitan dengan elektabilitas, kapasitas, dan kapabilitas calon.
Ahad, 11 Maret 2018, DPD Gerindra DKI Jakarta mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan berlaga dalam Pemilihan Presiden 2019. Deklarasi ini, kata Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, M. Taufik, adalah bentuk penyerapan suara masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, untuk menyampaikan aspirasi kepada pengurus pusat agar segera mencalonkan sang ketua umum sebagai capres.
Baca: Muzani Teruskan Dukungan Gerindra Jakarta ke Prabowo Subianto
Atas dorongan dari masyarakat itu, Taufik meyakini bahwa Prabowo Subianto akan menanggapi usulan pengurus daerah secara positif. "Setelah ini saya kira DPP menyahuti karena ini kan suara masyarakat," kata Taufik, Ahad, 11 Maret 2018.