TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan generasi milenial yang terjun ke dunia politik harus memiliki karakter yang kuat. "Jangan sekali-sekali jadi yang tidak berkarakter, ujung-ujungnya jadi politikus busuk," kata Siti dalam talkshow Milenial Memimpi(n) di Grand Slipi Tower, Jakarta, Senin, 26 Februari 2018.
Untuk menjadi politikus berkarakter, Siti menyarankan kepada anak muda untuk memiliki bekal. Salah satunya ialah dengan banyak membaca tentang perjuangan pendiri bangsa sampai memerdekakan negara dan suasana kebatinan sampai konstitusi tertulis. Pasalnya, kata dia, pemimpin harus dekat dengan filosofi.
Baca: Pesan Ciputra ke Generasi Milenial Soal Rahasia Telur Columbus
"Harus diketahui dengan sangat baik. Kalau menjadi pemimpin, nawaitunya bukan berkuasa. Karena negara akan bangkrut kalau politisi hanya struggle of power saja," kata dia. "Kalau cuma berkuasa, siapapun bisa. Apalagi menggunakan uang, dana, ujung-ujungnya penjara. Sangat tidak enak kalau tujuh turunan menanggung beban karena OTT (operasi tangkap tangan)."
Anak muda, ujar Siti, harus bertekad memutus mata rantai perjalanan korupsi. Sebab, jika tidak bertekad seperti itu, generasi milenial tidak memberikan makna apapun pada negara dan bangsa, melainkan justru menjadi beban. Karena itu Siti berharap jumlah generasi muda dapat menjadi bonus demografi bagi Indonesia.
Simak: Generasi Milenial Paling Sering Belanja Online Hari Senin
Siti meyakini keberadaan generasi muda akan amat dibutuhkan sebagai pemimpin di semua sektor. "Karena saya percaya bahwa tidak ada organisasi termasuk parpol yang akan berenergi kuat dan menjadi pembaharu tanpa melibatkan anak muda. Orang muda adalah simpul," ucapnya.