TEMPO.CO, Jakarta - Teror terhadap tokoh agama kembali terjadi di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri. Seseorang yang tak dikenal memaksa bertemu pengasuh pondok sambil menunjukkan gelagat hilang ingatan.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 19 Februari 2018, sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, para santri tengah menjalankan salat Isya berjamaah.
Baca juga: Pondok Pesantren Mulai Bersuara Soal Serangan ke Tokoh Agama
Tiba-tiba seorang pria berkemeja biru muda dengan celana katun gelap mendatangi pondok. "Dia memaksa ingin bertemu Kiai Zainudin Jazuli," kata seorang santri kepada Tempo, Senin malam, 19 Februari 2018.
Karena penampilan dan gerak-geriknya mencurigakan, petugas keamanan pondok segera mengintrogasi. Para santri curiga karena pria berusia sekitar 45 tahun itu tidak bisa menjawab pertanyaan santri dan cenderung bersikap aneh. Dia juga memaksa ingin bertemu dengan pengasuh pondok meski telah diminta untuk pulang kembali lain kali. Karena itulah, dengan alasan pengamanan, pria itu ditangkap dan diserahkan ke kepolisian.
Tak ingin terjadi sesuatu pada keamanan pesantren, pria itu ditangkap dan diserahkan ke aparat kepolisian. Pasca-kejadian itu, keamanan pondok langsung diperkuat. Sedikitnya 30 santri dikerahkan menjaga seluruh pintu masuk pondok dan membagi menjadi beberapa kelompok. "Perintah ini diberikan pengurus hingga situasi dianggap aman," kata Muhtar, salah satu santri.
Baca: Pondok Pesantren Mulai Bersuara Soal Serangan ke Tokoh Agama
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kediri Munasir Huda mengatakan pemeriksaan di pondok telah dilakukan bersama anggota Banser. "Saya kesini untuk melihat situasi, memang ada ancaman itu," katanya di Ponpes Al Falah.
Kapolresta Kediri Ajun Komisaris Besar Anthon Haryadi belum bersedia berkomentar soal ini. Dia mengaku masih memeriksa pelaku yang saat ini diamankan di Mapolres. "Kami masih dalami dulu," katanya.