Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buya Syafii: Intoleransi Lampu Kuning, Sultan Harus Dengar Rakyat

image-gnews
Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila Buya Syafii Maarif memberikan tanggapan soal penerbitan Perppu Ormas yang menyasar ormas anti-Pancasila. ISTMAN MPD
Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila Buya Syafii Maarif memberikan tanggapan soal penerbitan Perppu Ormas yang menyasar ormas anti-Pancasila. ISTMAN MPD
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meminta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk turun mendengarkan rakyat karena maraknya praktik intoleransi di daerah itu. Buya menyampaikan anjurannya seusai bersilaturahmi dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan yang bergabung dalam Gerakan Masyarakat Yogyakarta Melawan Intoleransi di gedung Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu, 17 Februari 2018.

Dalam forum itu, Buya Syafii mendengar banyak 'curhatan' tentang ketidaktegasan Sultan dalam mengatasi intoleransi. Mereka meminta Sultan turun untuk mendekati rakyat dan menjadi penyejuk. "Situasi di Yogyakarta membahayakan kerukunan umat beragama," kata Gus Jaroh dari Brigade Bintang 9.

Baca: Organisasi Mahasiswa Desak Jokowi Tuntaskan Kasus Intoleransi

Acara itu diikuti oleh Brigade Bintang 9, organisasi sayap Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. Selain itu, ada Banser, Pemuda Katolik, Tentara Langit, dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme. Sejumlah utusan dari 36 ormas hadir.

Buya Syafii menekankan agar Sultan sebagai gubernur mencegah tindakan yang mengganggu toleransi di Yogyakarta. "Harus ada kepekaan terhadap kebinekaan. Bangsa ini harus dijaga," kata Buya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengajak semua kalangan untuk tidak berpikir sempit. Agama seharusnya menjadi pedoman untuk tidak melakukan aksi kekerasan maupun tindakan intoleransi. Islam dan agama yang lainnya, kata Buya, tidak pernah mengajarkan kekerasan. "Islam jadi korban segelintir orang yang mengaku sebagai muslim. Islam tidak ajarkan intoleransi."

Baca juga: Organisasi Mahasiswa Desak Jokowi Tuntaskan...

Untuk menekan kasus intoleransi, kata Buya, perlu koordinasi yang baik antara pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan polisi. Buya juga berharap polisi bertanya kepada orang-orang yang benar-benar memahami agama untuk mengatasi praktik intoleransi.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono dikritik berbagai lembaga karena tidak tegas terhadap kelompok intoleran. Setara Institute dan Wahid Foundation di antaranya menyatakan ketidaktegasan pejabat daerah kian menyuburkan kelompok-kelompok intoleran karena merasa mendapat angin. Setara Institute menyebut Sultan belum mampu menjaga toleransi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

54 hari lalu

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Para ibu diminta tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda, agar anak tidak kurang gizi.


Catatan Akhir Tahun 2023, P2G Minta Kemendikbud Segera Atasi Tiga Dosa Pendidikan

1 Januari 2024

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Catatan Akhir Tahun 2023, P2G Minta Kemendikbud Segera Atasi Tiga Dosa Pendidikan

Ada tiga dosa pendidikan yang perlu segera ditangani dan dituntaskan oleh Kemendikbud.


Prabowo Klaim Akrab dengan Para Ketum PP Muhammadiyah, dari Amien Rais hingga Din Syamsuddin

24 November 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo Klaim Akrab dengan Para Ketum PP Muhammadiyah, dari Amien Rais hingga Din Syamsuddin

Prabowo Subianto mengklaim pihaknya akrab dengan tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai ketua umum PP Muhammadiyah.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerima souvernir dari Sekretaris Utama BNPT Bangbang Surono (dua dari kiri) setelah penandatanganan MoU kerja sama penanganan radikal terorisme di Balai Kota Solo, Rabu, 20 September 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.


Grace Natalie PSI Bertemu Gibran, Bahas Pilkada hingga soal Intoleransi

21 Juli 2023

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) kedatangan tamu dari jajaran Dewan Pembina PSI di Balai Kota Solo, Jumat, 21 Juli 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Grace Natalie PSI Bertemu Gibran, Bahas Pilkada hingga soal Intoleransi

Grace Natalie mengemukakan pembicaraannya dengan Gibran dilaukan dengan santai sambil makan risol, roti dan ngeteh.


Swatch Gugat Malaysia atas Penyitaan Arloji Edisi Peringatan LGBT

17 Juli 2023

Swatch Pride Collection. swatch.com
Swatch Gugat Malaysia atas Penyitaan Arloji Edisi Peringatan LGBT

Pembuat jam tangan Swatch Group Swiss menggugat Pemerintah Malaysia karena menyita jam tangan berwarna pelangi edisi khusus merayakan hak-hak LGBT


Sejumlah Aksi Intoleransi Pembakaran Al-Quran, Terbaru Dilakukan Salwan Momika di Swedia

30 Juni 2023

Seorang pria membakar Al Quran di depan masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023. Izin yang diberikan oleh polisi untuk aksi pembakaran Al Quran itu akan mempersulit posisi Swedia yang menunggu dukungan Turki untuk menjadi anggota NATO. TT News Agency/Stefan Jerrevang/via REUTERS
Sejumlah Aksi Intoleransi Pembakaran Al-Quran, Terbaru Dilakukan Salwan Momika di Swedia

Seorang pria asal Irak, Salwan Momika melakukan aksi intoleransi dengan merobek dan lakukan pembakaran Al-Quran di luar masjid di Stockholm, Swedia.


78 Tahun Pancasila, SETARA Institute Catat Intoleransi Remaja SMA Meningkat

1 Juni 2023

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di sekolah. Shutterstock
78 Tahun Pancasila, SETARA Institute Catat Intoleransi Remaja SMA Meningkat

Pancasila sering dikalahkan dalam berbagai kasus intoleransi dan secara umum pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan (KBB).