Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Wanita Berjilbab Beres-beres Gereja St Lidwina Bedog

image-gnews
Salah satu warga yang turut bergotong-royong membersihkan gereja adalah Jirhas Rani. Wanita muslimah berhijab ini ikut membersihkan gereja sebagai wujud simpati dan turut prihatin atas kejadian tersebut. HAND WAHYU
Salah satu warga yang turut bergotong-royong membersihkan gereja adalah Jirhas Rani. Wanita muslimah berhijab ini ikut membersihkan gereja sebagai wujud simpati dan turut prihatin atas kejadian tersebut. HAND WAHYU
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jirhas Ranie tak menyangka tindakannya ikut membersihkan Gereja St Lidwina Bedog, Sleman, pasca-terjadi penyerangan, menjadi perbincangan di dunia maya setelah fotonya saat menyapu di gereja itu tersebar luas. Wanita berhijab, 30 tahun itu, menuturkan bagaimana cerita dirinya bisa ikut membersikan gereja.

"Saya sebenarnya cuma niat mampir ke gereja itu setelah mengantar anak sekolah bareng suami," ujarnya saat ditemui Tempo di rumahnya di kawasan perumahan Nogotirto, Sleman, Selasa, 13 Februari 2018.

Baca: Penyerangan di Gereja St Lidwina, Ancaman Serius di Tahun Politik

Keinginan Ranie menyambangi gereja itu didorong rasa ingin tahu. Sebab, Minggu pagi, 11 Februari 2018, seorang yang kemudian diketahui bernama Suliyono membawa katana melakukan penyerangan saat berlangsung misa pagi. Beberapa umat dan romo mengalami luka-luka.

Suasana pasca-penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman Yogyakarta. Aparat kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Gereja St Lidwina itu, kata Ranie, kebetulan berada di jalur yang dilalui saat mengantar anaknya ke sekolah SD Nurul Islam II Sleman. Jaraknya hanya sekitar 300 meter dari rumah.

Saat mendapatkan kabar soal penyerangan itu dari media sosial, Ranie langsung terpikir. "Loh, ini kan tetangga rumah, saya jadi penasaran, bagaimana kondisinya," tutur alumnus Universitas Islam itu.

Baca: Ketua DPR: Kasus Gereja Sleman Jangan Jadi Ajang Adu Domba

Sebenarnya, Ranie mengaku, ingin melihat kondisi gereja itu pada hari kejadian. Namun, ia mengurungkan niatnya karena cuaca mendung. Baru keesokan harinya, Senin, 12 Februari 2018, pukul 07.15, dia mampir ke gereja itu setelah mengatar anaknya sekolah.

"Awalnya saya juga kagok (gugup), takut mengganggu karena di situ kan sedang berduka. Saya cuma ingin mengucapkan ikut belasungkawa. Kebetulan ada bapak-bapak yang ada di depan gereja, eh malah dipersilakan masuk melihat-lihat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ranie menceritakan, gereja masih cukup sepi saat dia masuk. Tak ada polisi berjaga karena sedang ada pergantian shift, hanya segelintir awak media tampak sedang memantau kondisi gereja pasca-penyerangan. Tapi, kata dia, garis polisi yang sebelumnya dipasang, sudah dilepaskan. Menurut informasi, pihak gereja yang melepaskan garis polisi itu pada Minggu malam, setelah meminta izin dari kepolisian.

Menyaksikan kondisi gereja, Ranie mengaku kaget. Ia dan suaminya Ahmad Muttaqin Alim, 37 tahun, melihat darah berceceran di kursi, lantai, altar, bahkan sampai bagian belakang gereja. Saat melihat bagian mimbar gereja, tempat Romo Karl Edmund Prier dibacok, ia lebih shock. Kondisi mimbar berantakan. Serpihan debu keramik patung Yesus dan Bunda Maria yang rusak bercampur dengan darah. Menurut Ranie, kondisinya seperti telah terjadi gempa bumi.

"Berantakan sekali di dalam, masa saya sudah dipersilakan masuk malah diam dan cuma lihat-lihat dengan kondisi itu? Kan enggak elok, apalagi belum banyak orang saat itu. Saya enggak mau cuma memantau," ujarnya.

Saat menemuka sapu di ruangan gereja, perempuan kelahiran 28 September 1987 itu pun lantas menyapu bagian-bagian lantai yang banyak puing-puing pecahan batako. Suaminya ikut membantu membereskan kursi-kursi yang terbalik.

Ketika terjadi penyerangan, warga dan umat yang sedang melaksanakan misa di gereja itu sempat melempari pelaku penyerangan dengan pecahan batako dari luar agar menghentikan aksinya merusak gereja dan menyerang umat.

Saat menyapu dengan latar patung Yesus yang dirusak, Ranie menyadari dirinya sedang dipotret oleh awak media. Ketika itu, ia tak terganggu dan tetap melanjutkan aktivitasnya. "Masa niat baik saya membantu membersihkan gereja harsu batal gara-gara ada yang mau mengambil foto, jadi saya enggak peduli yang penting bantuin," tuturnya.

Setelah kurang lebih satu setengah jam berada di Gereja St Lidwina, warga mulai berdatangan untuk bekerja baik membersihkan gereja. Karena itu, Ranie dan suami pun pamit undur diri.

Foto Ranie yang tengah membersihkan Gereja St Lidwina Bedog  itu yang akhirnya menjadi viral di dunia maya. Reaksi warga dunia maya pun beragam, ada yang menyindir tetapi ada pula yang memberikan apresiasi. "Saya enggak peduli, apa pun respons orang, niat hati saya membantu. Di situ biar jadi urusan kelak saya kepada Allah," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

3 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

3 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

3 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

17 hari lalu

British Museum. Wikipedia
British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.


Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

18 hari lalu

Anak-anak Palestinian berdiri didepan Gereja St. Porphyrios di kota Gaza (24/7). Gereja St. Porphyrios menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi selama serangan Israel ke Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

27 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

37 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

39 hari lalu

Seorang pria Kristen ortodoks Yunani Palestina berdoa saat menghadiri misa malam Natal di gereja St. Porphyrios di kota Gaza, 7 Januari 2018. AP
Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

Komite Tinggi Kepresidenan untuk Urusan Gereja-Gereja di Palestina mengecam serangan Israel di Gaza menjelang bulan suci Ramadan.


5 Insiden Penembakan di Tempat Ibadah, Teranyar, Belasan Jamaah Salat Subuh Tewas di Burkina Faso

49 hari lalu

Petugas Polisi Newark berjaga di luar Masjid Muhammad-Newark setelah penembakan Imam masjid bernama Hassan Sharif di Newark, New Jersey, AS, 3 Januari 2024. Sharif ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal di depan masjid saat hendak melaksanakan salat subuh pada Rabu dinihari. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Insiden Penembakan di Tempat Ibadah, Teranyar, Belasan Jamaah Salat Subuh Tewas di Burkina Faso

Penembakan di tempat ibadah kembali terjadi.


Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

50 hari lalu

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

Mahfud Md mengatakan semua upaya yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa manusia perlu dilakukan.