TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS merekomendasikan sembilan nama kader untuk menjadi bakal calon presiden dan wakil presiden 2019 seperti Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, hingga Tifatul Sembiring. Nama-nama itu merupakan keputusan dari Majelis Syuro untuk maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.
“Beberapa tahun ini PKS banyak menang di pemilihan kepala daerah, 2018 kami targetkan 60 persen menang. Ini menjadi modal, PKS bisa meraih 2 digit pada pemilu 2019,” kata Al Muzammil Yusuf, ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS di sela acara Rembug Legislator Nasional PKS dan Ngaji Budaya di Yogyakarta, Rabu, 14 Februari 2018.
Baca juga: Presiden PKS: Koalisi Pilkada 2018 Batu Loncatan Pilpres 2019
Sembilan calon presiden dan wakil presiden dari PKS tersebut di antaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat RI Irwan Prayitno yang kini menjabat Gubernur Sumatera Barat. Lalu ada Presiden PKS M Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro Salim Segar Al-jufri, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring. Kemudian ada nama Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Muzammil menyatakan, pada 2017, partai ini menang 54 persen pada 95 daerah yang ada pemilihan kepala daerah. Pada 2018, ditargetkan menang 60 persen. PKS mengikuti 135 pemilihan kepala daerah dari 171 pemilihan kepala daerah.
Untuk kepentingan politik ini, partai mengerahkan kekuatan kader, baik pengurus dan para legislator, juga para pemilih pemula. Para pemilih pemula dan yang masih muda juga tidak hanya menjadi obyek partai. Namun mereka juga menjadi subyek. Mereka ditawari menjadi calon legislator.
“Di survei-survei, PKS masih rendah, tapi kenyataannya hasilnya 1,5 kali hasil survei,” kata Muzammil.
Ia menegaskan, untuk mengusung calon presiden/wakil presiden tidak bisa satu partai politik. Karena syaratnya harus 20 persen. Padahal tidak ada satu partai pun yang memenuhi syarat itu. “Harus berkoalisi, kami masih aktif melakukan komunikasi dengan partai lain,’ kata dia.
Rahmat, sekretaris I Tim Pemenangan Pemilu PKS, menyatakan di setiap daerah yang ada pilkada, partai ini sudah solid. Tidak ada wacana lain, para kader dan anggota legislatif dari partai ini satu suara mendukung calon yang sudah ditetapkan. “Kalau calon sudah ditetapkan, maka kami solid, tidak ada wacana lain,” kata dia.