TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan hasil operasi mata kiri penyidik KPK, Novel Baswedan, secara umum baik. Hal itu disampaikan oleh tim dokter saat mengecek kondisi mata Novel, hari ini, 13 Februari 2018, sekitar pukul 13.00 waktu Singapura.
“Jaringan mata Novel diharapkan dapat berkembang dengan baik,” ujar Febri menyampaikannya melalui pesan elektronik. Dokter yang menangani menyatakan pasokan darah ke jaringan mata Novel berjalan lancar.
Baca:
Mencari Data Tambahan, Polisi Akan Periksa Lagi Novel Baswedan...
Penyidik KPK Novel Baswedan Akan Kembali...
“Perlu dikontrol kembali besok sore dan satu minggu kemudian,” kata Febri. Pada Senin, 12 Februari 2018, Novel menjalani operasi tahap kedua, dimulai pukul 17.00 hingga sekitar 19.00 waktu Singapura. Febri turut mendampingi Novel dalam operasi itu.
Operasi, menurut Febri, dilakukan oleh dokter ahli dari Singapura dan Inggris. Operasi kedua dilakukan karena belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.
Dokter akan mengambil kulit di bibir bagian bawah Novel untuk menutup bagian mata yang tepi. ”Operasi tambahan itu akan menggeser selaput yang di tepi untuk menutup bagian tengah yang belum tumbuh."
Rabu, 6 Desember 2017, Novel Baswedan juga menjalani operasi di Singapore National Eye Centre. Dokter menanam kembali bagian gusi di mata kiri Novel.
Baca: KPK: Operasi Tambahan Mata Kiri Novel Baswedan Berjalan Lancar...
Sekitar 90 persen kornea mata kiri Novel terbakar setelah disiram air keras pada 11 April 2017. Novel diserang oleh dua orang tak dikenal setelah melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, tak jauh dari rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Operasi tahap satu Novel dilakukan pada 17 Agustus 2017. Setelah operasi tahap pertama itu, mata Novel tampak putih karena diselubungi olesan salep krim. Dengan kondisi pertumbuhan selaput mata yang belum merata, operasi tahap dua untuk pemasangan kornea artifisial belum dapat dilakukan.