Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKSDA Musnahkan Puluhan Taksidermi Satwa Dilindungi

image-gnews
Barang bukti offset harimau dimusnahkan di halaman kantor BKSDA Sumsel, Palembang, Rabu (7/2/2018). BKSDA Sumsel memusnahkan 64 taksidermi satwa dilindungi hasil sitaan 2016-2017. ANTARA FOTO/Feny Selly
Barang bukti offset harimau dimusnahkan di halaman kantor BKSDA Sumsel, Palembang, Rabu (7/2/2018). BKSDA Sumsel memusnahkan 64 taksidermi satwa dilindungi hasil sitaan 2016-2017. ANTARA FOTO/Feny Selly
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan memusnahkan puluhan taksidermi binatang dilindungi, Rabu, 7 Februari 2018. Puluhan satwa dilindungi itu mulai dari harimau sumatera, gajah, kambing hutan, kucing hutan, kucing emas, trenggiling, labi-labi, ketam tapak kuda, beruang madu, kuau, enggang, penyu sisik, hingga burung cendrawasih dan macan tutul jawa.

Kumpulan binatang yang dilindungi itu sudah menjadi awetan, ada berupa opsetan utuh, dan bagian satwa, yakni kepala, kulit, tulang, tanduk, sisik, telur, caling dan bulu. Binatang langka itu hasil sitaan BKSDA Sumsel dan polisi di Kabupaten Muara Enim, Lubuk Linggau, Lahat dan Palembang. Selain itu, ada juga yang diserahkan masyarakat.

“Semuanya genap 64 barang bukti,” kata Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan.

Pemusnahan yang disaksikan Tim Satgas SDA LN Kejaksaan Agung, Ditjen KSDAE Kementerian LHK, Ditjen Gakkum Kementerian LHK, Kejaksaan Tinggi Sumsel, BKSDA Sumsel dan Wildlife Conservation Society ini dilakukan setelah pengadilan negeri memerintahkan satwa langka itu dimusnahkan.

Pemusnahan itu, menurut Genmen, adalah upaya pemberantasan perdagangan satwa dilindungi di Sumsel. Dari data BKSDA Sumsel, gajah sumatera di Sumsel tak lebih dari 114 ekor dan harimau tak lebih 20-an.

Penyidik BKSDA Sumsel dan Kepolisian mengakui kesulitan mengatasi perdagangan satwa lindung itu. Kepala Kasi Wilayah Balai Penegakan Hukum LHK Sumsel Dodi Kurniawan mengatakan satwa-satwa itu beredar di pasar gelap.

“Satwa yang kita musnahkan itu yang kedapatan di Sumsel saja. Sebenarnya masih banyak yang lolos, bahkan keluar ke daerah lain, yakni Lampung, Pekanbaru, Medan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dodi menceritakan timnya pernah suatu kali mengintai dan menangkap transaksi jual beli kulit harimau di halaman sebuah bank di Palembang pada 2017. Informasi didapatkan Tim Gakkum Kementerian LHK Sumsel lewat pantauan di media sosial. Modus dilakukan para pejual dan pembeli itu dengan memasukkan kulit harimau ke dalam kotak yang bertuliskan pempek.

“Setelah dibuka ternyata isinya dua lembar kulit harimau sumatera,” tuturnya.

Begitu juga dengan modus penyelundupan ke luar kota. Tempat-tempat umum, yakni terminal, dermaga, stasiun masih menjadi pilihan.

“Pelakunya ada dari masyarakat biasa, pengusaha dan pejabat negara,” katanya.

Alasan kepemilikan itu karena dari hobi, status sosial, investasi sampai demi kepercayaan dan mitos.

Dodi menjelaskan, penangkapan, melukai, memburu, menyimpan, memiliki, memelihara baik dalam keadaan utuh hidup dan juga dalam keadaan mati, termasuk memiliki barang-barang dari satwa yang dilindungi itu adalah pelanggaran UU No 5/1990 pasal 21 ayat 2. “Dalam pasal 40 ayat 2 UU KSDAHE, melakukan kejahatan itu akan dipidana paling lama 5 tahun dan denda paling banyak seratus juta,” katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

15 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

26 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

27 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

32 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

32 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

34 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

44 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

52 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

53 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.