TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah angkat bicara soal kabar dia bergabung dengan Partai Golkar. Fahri mengatakan tawaran itu datang dari Setya Novanto dan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Bahkan kalau Pak Nov (Setya Novanto), dia bilang ini pesannya Pak Jokowi. Saya ngomong aja, nanti silakan konfirmasi juga pada Pak Nov," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 Februari 2018.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Golkar Terbuka jika Fahri Hamzah Ingin Gabung
Fahri menyatakan bahwa dia masih menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera. Ia pun menyatakan kesetiaannya pada PKS.
"Jadi kalau saya tidak menunjukkan contoh kesetiaan pada ide dan cita-cita itu kurang bagus. Saya di PKS itu diusir bukan pergi," ujarnya.
Kabar bergabungnya Fahri ke Golkar berembus ketika Fahri mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar DKI Jakarta beberapa hari lalu. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menilai adalah hal yang biasa. Sebab, kantor DPD Golkar juga terbuka untuk siapapun. Terlebih Fahri datang karena diundang.
Airlangga mengatakan partainya terbuka jika Fahri ingin bergabung. Namun, kata dia, keputusan bergabung atau tidak tetap ada di tangan Fahri Hamzah.