Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ormas Larang Bakti Sosial Gereja Bantul, Polisi Diminta Tegas

image-gnews
Anggota Unit K-9 Polres Salatiga mengerahkan anjing untuk melakukan pengecekan altar saat sterilisasi Gereja Katolik Santo Paulus Miki, di Salatiga, Jawa Tengah, 24 Desember 2017. Sterilisasi gereja ini dilakukan tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah. ANTARA
Anggota Unit K-9 Polres Salatiga mengerahkan anjing untuk melakukan pengecekan altar saat sterilisasi Gereja Katolik Santo Paulus Miki, di Salatiga, Jawa Tengah, 24 Desember 2017. Sterilisasi gereja ini dilakukan tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, yOGYAKARTA -- Forum Persaudaraan Umat Beriman yang beranggotakan sejumlah tokoh lintas agama meminta Kepolisian Resor Bantul, Yogyakarta bertindak tegas terhadap sekelompok orang dari organisasi masyarakat (ormas) yang melarang bakti sosial panitia Gereja Santo Paulus, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul.

Forum itu di antaranya beranggotakan pengasuh Pondok Pesantren Putri Nurul Umahat, Prenggan, Kota Gede KH Abdul Muhaimin. Ada juga pendeta Bambang Subagyo, Wayan Sumerta, Bante Sasana Bodhi, Ki Demang Wangsafiuddin, Pendeta Indrianto, dan Timotius Apriyanto.

Ketua Forum Persaudaraan Umat Beriman Abdul Muhaimin menyayangkan perilaku kelompok tertentu yang menimbulkan terganggunya harmoni kehidupan sosial serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan beragama di Indonesia dijamin Undang-Undang Dasar 1945.

BACA: Baksos Gereja Ditolak Ormas, Sri Sultan: Jangan Bawa Nama Gereja

Negara, kata dia punya tugas menindak kelompok yang mengusik toleransi masyarakat, khususnya kebebasan berekspresi untuk menjalankan ibadah maupun berkegiatan sosial. “Kami mendesak Polres Bantul melayani dan melindungi masyarakat sipil tanpa membeda-bedakan,” kata Muhaimin, Rabu, 31 Januari 2018.

Panitia Gereja Santo Paulus, menggelar rapat internal setelah bakti sosial oleh gereja tersebut batal digelar pada Ahad, 28 Januari 2018. Panitia rapat pada Selasa, 30 Januari 2018. bersama sejumlah jemaat gereja dan kalangan yang peduli kepada kerukunan umat beragama.

Baca juga: Ormas Islam FPI, Sejak Didirikan Rizieq Syihab Hingga Aksi 212

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Forum Persaudaraan Umat Beriman, Timotius Apriyanto yang datang dalam rapat itu mengatakan negara tidak bertindak tegas terhadap praktek intoleransi berbasis agama selama lima tahun terakhir. “Buah dari ketidaktegasan negara adalah Yogyakarta menjadi kota yang masuk sebagai daerah intoleran berdasarkan sejumlah riset,” kata Timotius.

Semula bakti sosial akan berlangsung di rumah Kasmijo, Kepala Dusun Jaranan, Banguntapan. Kegiatan itu rangkaian dari memperingati 32 tahun berdirinya gereja sekaligus peresmian paroki dari paroki administratif menjadi paroki mandiri.

Ahad pagi, 28 Januari 2018, sejumlah pemuda masjid dan organisasi kemasyarakat atau ormas yang mengatasnamakan Islam mendatangi bakti sosial yang baru akan dimulai pagi itu. Di antaranya Front Jihad Islam (FJI), Forum Umat Islam (FUI) dan Majelis Mujahidin Indonesia. Setidaknya 50 orang anggota ormas itu datang ke lokasi acara bakti sosial. Mereka menolak rencana bakti sosial dengan alasan kristenisasi dan meminta panitia gereja memindahkan kegiatan itu di gereja.

Kepala Polisi Resor Bantul, Ajun Komisaris Besar Polisi Sahat M. Hasibuan, mengatakan ormas yang datang sebelum bakti sosial digelar mempersilakan panitia menggelar acara itu di gereja karena sejumlah masyarakat menolak. “Tidak ada pembubaran karena bakti sosial belum dimulai. Kalau anarkhis mereka kami hajar. Mereka datang lalu bersama-sama membuat kesepakatan. Panitia gereja yang membatalkan bakti sosial,” kata AKBP Sahat ketika dihubungi.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua Umum PGI Imbau Gereja Tak Minta Sumbangan dari Caleg, Kaesang: Saya Setuju Sekali

20 jam lalu

Ketua umum PSI Kaesang Pangarep menghadiri kunjungan ke kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani
Ketua Umum PGI Imbau Gereja Tak Minta Sumbangan dari Caleg, Kaesang: Saya Setuju Sekali

Ketua umum PGI Pendeta Gomar Gultom mengimbau gereja tak meminta sumbangan kepada para caleg dan tim sukses calon kepala daerah dan capres.


Atap Gereja di Meksiko Roboh Saat Upacara Pembaptisan, 10 Orang Tewas

1 hari lalu

Anggota tim penyelamat dan orang-orang bekerja di lokasi di mana atap gereja runtuh saat misa hari Minggu di Ciudad Madero, di negara bagian Tamaulipas, Meksiko dalam gambar selebaran yang didistribusikan ke Reuters pada 1 Oktober 2023. REUTERS
Atap Gereja di Meksiko Roboh Saat Upacara Pembaptisan, 10 Orang Tewas

Sebuah gereja di Meksiko runtuh atapnya. Sebanyak 10 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.


Atap Gereja di Meksiko Ambruk, Tujuh Orang Tewas dan 30 Lainnya Terjebak Reruntuhan

2 hari lalu

Anggota tim penyelamat dan orang-orang bekerja di lokasi di mana atap gereja runtuh saat misa hari Minggu di Ciudad Madero, di negara bagian Tamaulipas, Meksiko dalam gambar selebaran yang didistribusikan ke Reuters pada 1 Oktober 2023. REUTERS
Atap Gereja di Meksiko Ambruk, Tujuh Orang Tewas dan 30 Lainnya Terjebak Reruntuhan

Setidaknya tujuh orang tewas di Meksiko pada Minggu setelah atap sebuah gereja runtuh saat kebaktian berlangsung


Viral Ormas di Bekasi Minta Setoran dan Ancam Penjaga Toko Fotokopi

7 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Viral Ormas di Bekasi Minta Setoran dan Ancam Penjaga Toko Fotokopi

Anggota ormas mendatangi toko fotokopi dua kali dalam seminggu. Minta uang dan main ancam karena tidak diberi.


Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

8 hari lalu

Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok  istimewa
Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

Sebagian pedagang Pasar Kutabumi memilh tidak berjualan pascaserangan massa preman, Ahad, 24 September 2023.


Polisi Buru Pelaku Penyerangan terhadap Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang

9 hari lalu

Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok  istimewa
Polisi Buru Pelaku Penyerangan terhadap Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang

Polisi akan mencari pelaku yang menyerang pedagang Pasar Kutabumi, Tangerang. Motif penyerangan juga tengah diselidiki.


Pedagang Pasar Kutabumi Sebut Serbuan Massa Preman juga Jarah Barang di Kios

9 hari lalu

Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok  istimewa
Pedagang Pasar Kutabumi Sebut Serbuan Massa Preman juga Jarah Barang di Kios

Tercatat 10 pedagang Pasar Kutabumi terluka karena serangan itu. Berupaya dapatkan visum.


Rencana Revitalisasi Diadang, Massa Preman Serbu Pasar Kutabumi Kabupaten Tangerang

9 hari lalu

Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok  istimewa
Rencana Revitalisasi Diadang, Massa Preman Serbu Pasar Kutabumi Kabupaten Tangerang

Puluhan orang yang diduga preman dan anggota ormas menyerbu Pasar Kutabumi di Kabupaten Tangerang pada Minggu sore, 24 September 2023


Tanda Tanya Gas Air Mata Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Dirasakan Warga, Dibantah Polisi

11 hari lalu

Puluhan anggota Ormas ditangkap usai bentrok di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/adi warsono
Tanda Tanya Gas Air Mata Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Dirasakan Warga, Dibantah Polisi

Polisi membantah menembakkan gas air mata saat terjadi bentrokan ormas di Mustika Jaya, Kota Bekasi.


Polisi Bantah Anggota Pemuda Pancasila Tewas Dalam Bentrok Susulan Ormas di Bekasi

11 hari lalu

Sebagian dari puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrokan di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/Adi Warrsono
Polisi Bantah Anggota Pemuda Pancasila Tewas Dalam Bentrok Susulan Ormas di Bekasi

Sebelum tewas dikeroyok, anggota Pemuda Pancasila yang sedang naik motor itu jatuh di Jalan Raya Setu, yang merupakan posko ormas Gibas.