TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Prabowo) menganggap verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan bentuk kontrol KPU terhadap partai politik.
"Kita sangat berterima kasih juga kepada KPU dan Bawaslu karena mekanisme verifikasi juga semacam kontrol kepada kami. Jadi kami terpaksa harus tertib administrasi, tertib organisasi dan sebagainya," kata Prabowo di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Timur pada Senin, 29 Januari 2018.
Baca juga: LSI: Pendamping Jokowi dan Prabowo di Pilpres Harus Tokoh Islam
Verifikasi Partai Gerindra dihadiri Ketua KPU RI Arief Budiman dan Ketua Bawaslu RI Abhan Misbah. Prabowo berharap proses verifikasi faktual Partai Gerindra mulai dari tingkat pusat hingga daerah dapat berjalan dengan lancar.
"Insya Allah semua berjalan lancar dan kita menunggu keputusan KPU tanggal 17 Februari. Saya kira semua lancar. Mudah-mudahan tertib semuanya," tutupnya.
Menurut Prabowo, KPU serta Bawaslu memikul tugas dan tanggung jawab yang berat."Tadi saya sampaikan ke KPU dan Bawaslu bahwa mereka sebetulnya memikul tugas dan tanggungjawab yang paling berat di republik ini," kata Prabowo.
"Menurut keyakinan kami dari mempelajari peradaban manusia, tidak ada alternatif terhadap demokrasi. Kalau demokrasi tidak dijalankan dengan baik, alternatifnya tidak bagus. Itu pengalaman sejarah bangsa-bangsa lain," tutur Prabowo .