TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut hadir dalam acara peringatan sewindu wafatnya Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Jumat malam. Kedatangannya disambut antusias oleh ribuan hadirin yang memadati lokasi.
Gatot yang hadir mengenakan baju koko putih dan kopiah hitam ini bahkan dipuji oleh putri kedua Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid. Menurut dia, Gatot adalah tokoh yang dekat dengan para ulama.
Baca: Saat Putri Gus Dur Minta Gatot Nurmantyo Jadi Santri Lagi
"Pak Gatot ini sangat akrab dengan kiai, sering bertemu beliau ketika beliau mondar mandir memenuhi undangan dari satu pesantren ke pesantren lain," kata Yenny dalam sambutannya di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan pada Jumat, 22 Desember 2017.
Karena kerap datang ke pesantren-pesantren, Yenny melemparkan guyonan jika Gatot sebaiknya menjadi santri. "Enggak tau, setelah enggak jadi panglima mungkin mau jadi santri," kata dia. Disinggung soal ini, Gatot sempat terlihat tertawa.
Baca: Begini Peringatan Haul ke-8 Wafatnya Gus Dur
Gatot pun menanggapi tawaran dari Yenny itu. Ia mengatakan hal itu merupakan hal yang positif. "Bagus dong, walaupun sudah punya ilmu kita harus belajar terus, kan. Jangan sampai berhenti belajar. Gus Dur kan belajar enggak kenal waktu," kata dia selepas acara.
Di peringatan haul Gus Dur ini, nama Gatot berkali-kali disinggung bahkan dijadikan bahan guyonan oleh pembawa acara untuk mencairkan suasana. Berkali-kali Gatot yang sudah tidak menjabat sebagai pimpinan TNI ini disebut sebagai panglima.
"Kenapa saya sebut Panglima Gatot Nurmantyo, karena pak Hadi (Tjahjanto) cuma penggantinya," kata pembawa acara disambut tawa dari ribuan hadirin. "Ini candaan khas NU," ujar MC tersebut menambahkan.
Di acara haul ini, Gatot turut menyampaikan testimoninya soal Gus Dur. Dalam sambutannya ia mengajak umat Islam di Indonesia untuk mengamankan perayaan Natal nanti demi menunjukkan Islam yang menjunjung perdamaian, seperti yang diajarkan Gus Dur.