Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fadli Zon Kecam Pernyataan Donald Trump Soal Yerusalem

image-gnews
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berbicara di Acara Reuni Alumni 212, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Desember 2017. TEMPO/Alfan Hilmi
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berbicara di Acara Reuni Alumni 212, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Desember 2017. TEMPO/Alfan Hilmi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fadli Zon mengatakan Indonesia harus mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menjadikan Yerusalem ibu kota Israel sebagai langkah untuk perdamaian yang selama ini tertunda.

Sebaliknya, Fadli justru menganggap pernyataan Trump sangat bertentangan dengan semangat perdamaian dunia, termasuk untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Malah, menurut dia, pernyataan tersebut menimbulkan permasalahan baru.

Baca juga: DPR RI Sayangkan Trump Dukung Pemindahan Ibu Kota Israel

“Saya kira ini bukan penyelesaian, justru menimbulkan masalah baru. Apa yang secara unilateral dilakukan Trump ini adalah hal yang keluar dari semangat untuk menyelesaikan persoalan Israel-Palestina. Kalau Indonesia kan ingin Palestina merdeka. Juga sudah menjadi komitmen dari pemerintah seperti itu, hampir dari semua pemerintahan,” kata Fadli Zon di gedung DPR RI, Senayan, Kamis, 7 Desember 2017.

Fadli menjelaskan, Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan pendudukan sejalan dengan semangat konstitusi. Apa yang dilakukan Israel selama ini tidak pernah mendapat dukungan pemerintah, apalagi masyarakat Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, menurut Fadli, merupakan upaya mengalihkan isu dalam negeri. Sebab, kata dia, Trump semakin hari semakin sulit posisinya dengan berbagai kasus yang dihadapinya.

“Karena pernyataan tersebut menurut saya benar-benar pernyataan yang seperti out of the blue, tiba-tiba muncul dari langit," ucap Fadli Zon. Dia melihat apa yang disampaikan Trump lebih kepada upaya dia mengalihkan isu-isu domestik yang terjadi karena semakin banyak serangan politik di dalam negerinya.

Baca juga: Trump Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel, Dunia Bereaksi Keras

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu, 6 Desember 2017, menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sekaligus memulai proses pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem. Trump mengatakan keputusannya ini sebagai pemutusan terhadap kebijakan yang gagal selama puluhan tahun di Yerusalem. Menurut Trump, menolak mengakui Yerusalem justru tidak membawa perdamaian menjadi lebih dekat antara Israel dan Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

2 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

Mantan Presiden AS Donald Trump berkata tidak akan menjadi diktator jika kembali terpilih di pilpres tahun depan, kecuali di hari pertama.


Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

8 hari lalu

Ilustrasi Polisi di lokasi penembakan di kota Tira di Arab tengah, tempat direktur jenderal kotamadya terbunuh, 21 Agustus 2023. (Polisi Israel)
Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.


Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

8 hari lalu

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari


Sebastian Stan akan Perankan Donald Trump Muda di Film The Apprentice

8 hari lalu

Sebastian Stan. Foto: Instagram/@imsebastianstan
Sebastian Stan akan Perankan Donald Trump Muda di Film The Apprentice

Pemeran Bucky Barnes di MCU, Sebastian Stan akan menjadi Donald Trump muda di film The Apprentice yang mulai diproduksi pekan ini.


Elon Musk Kutuk Para Pengiklan yang Meninggalkan X karena Konten Antisemit

8 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Kutuk Para Pengiklan yang Meninggalkan X karena Konten Antisemit

Elon Musk menolak gagasan bahwa dia antisemit dan mengatakan bahwa pengiklan tidak boleh berpikir bahwa mereka dapat memerasnya.


Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

19 hari lalu

Donald Trump. REUTERS/Shannon Stapleton
Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

Donald Trump mengatakan dia akan membatalkan pakta perdagangan Pasifik yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden jika menang pemilu 2024.


Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

19 hari lalu

Seseorang memegang foto selama protes menuntut pembebasan segera sandera yang ditahan di Gaza yang ditangkap dalam serangan Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas, di Tel Aviv, Israel, 4 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza


Kenapa Israel Benci Palestina? Ternyata Ini Alasannya

21 hari lalu

Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
Kenapa Israel Benci Palestina? Ternyata Ini Alasannya

Israel dikenal sebagai negara yang membenci Palestina


Platform Media Sosial Milik Trump, Truth Social, Rugi Rp1,14 Triliun sejak Diluncurkan

24 hari lalu

Platform Media Sosial Milik Trump, Truth Social, Rugi Rp1,14 Triliun sejak Diluncurkan

Platform media sosial milik mantan Presiden AS Donald Trump, Truth Social, telah kehilangan $73 juta atau Rp1,14 triliun sejak diluncurkan.


50 Warga di Tepi Barat Ditahan oleh Israel, Dipukuli dan Rumahnya Digeledah

24 hari lalu

Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
50 Warga di Tepi Barat Ditahan oleh Israel, Dipukuli dan Rumahnya Digeledah

Israel menahan 50 warga di Tepi Barat, dalam penangkapan yang membuat angka tahanan Palestina bertambah melampaui 2.520 sejak 7 Oktober 2023.