INFO MPR – Menghadapi tahun politik 2018, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui Humas menggelar Media Expert Metting, di Hotel The Jayakarta Suites Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 2 November 2017. Pertemuan itu dilakukan bersama para redaktur media massa dengan tujuan meningkatkan unit kerja yang lebih solid, salah satunya dari sisi pemberitaan. Selain itu, MPR juga meminta masukan mengenai refleksi kegiatan Sosialisasi Empat Pilar yang sudah dilakukan MPR sepanjang 2017.
Acara yang dipandu Kepala Sub Pemberitaan dan Layanan Informasi MPR Budi Muliawan ini, menghadirkan Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah dan Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga, dan Layanan Informasi MPR Muhamad Jaya sebagai pembicara serta dihadiri Kepala Bagian Pengawasan Rharas Esthining Palupi.
Dalam sambutannya, Jaya berharap kerja sama yang sudah dijalin MPR dengan media selama ini dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. “Karena itu, kita menginginkan lebih banyak lagi sharing dan diskusi dengan media untuk mendapat masukan. Apalagi tahun depan memasuki tahun politik. Dengan banyaknya kegiatan MPR, kita membutuhkan unit kerja yang sangat solid, salah satunya dari media,” ujarnya.
Sementara Siti menegaskan pentingnya komunikasi dengan media yang lebih baik lagi untuk Sosialisasi Empat Pilar MPR. “Dengan adanya tahun politik tahun depan, kita tentunya sangat membutuhkan dukungan wartawan untuk Sosialisasi Empat Pilar. Karena itu, kita butuh masukan dari media untuk menjaga nama baik MPR di tahun politik itu dan untuk melakukan perbaikan,” katanya.
Rharas berharap agar kerja sama dengan media ini dapat dikemas lebih baik lagi menuju era yang lebih baik.
Dari hasil diskusi, ada beberapa masukan utama dari para wartawan, salah satunya soal pentingnya pengemasan Sosialisasi Empat Pilar kepada generasi milenial. Menanggapi hal itu, Jaya mengatakan MPR akan mempersiapkan digital yang bisa memperkenalkan Empat Pilar MPR kepada mereka.
Terhadap usulan untuk mendorong memasukkan Empat Pilar ini dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah, Jaya menyambut baik masukan tersebut.
Menghadapi tahun politik, kemungkinan akan banyak berita-berita hoax yang akan ditanyakan kepada para anggota dan pimpinan MPR, kata Jaya, itu akan menjadi tantangan baru di bagian pemberitaan MPR. “Ini akan menjadi tantangan ke depan di Biro Humas untuk mengantisipasi semua. Tantangan ke depan tidak semakin ringan tapi berat. Namun ini akan menjadi tantangan buat kami,” ucapnya.
Menanggapi usulan agar Sosisalisasi Empat Pilar juga digiatkan di tingkat sekolah dasar (SD), Siti menyambut baik hal itu. “Saya setuju Sosialisasi Empat Pilar mulai dilakukan dari SD yang merupakan dasar untuk penyerapan Empat Pilar ini,” tuturnya.
Selain itu, kata Siti, Biro Humas juga akan meninjau kembali metode penerimaan delegasi sekolah agar lebih tertarik lagi terhadap pengenalan Empat Pilar. Termasuk iklan layanan masyarakat, komik, dan film animasi, terkait dengan Empat Pilar MPR akan dikemas lebih lanjut.
Budi menambahkan, sesuai dengan masukan media, metode-metode kunjungan delegasi sekolah-sekolah ke MPR juga akan dibenahi, sehingga kunjungan tidak hanya bersifat seremonial tapi bisa menanamkan imajinasi bagi mereka. (*)