TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dampak cuaca ekstrem terhadap produksi pangan bisa diantisipasi. Meski hingga kini belum ada dampak, namun cuaca ekstrem masih bisa berlanjut hingga Januari nanti.
"Kita harus mengantisipasi dampak cuaca ekstem ini terutama pada produksi pangan," kata Jokowi di kolam renang di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2017.
Baca: Cuaca Ekstrem Hingga Maret 2018, Ini Antisipasi Kementerian PUPR
Menurut Jokowi, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini memang belum berdampak langsung pada produksi pangan. Namun, kata dia, apabila tidak diantisipasi, bisa saja dampaknya akan dirasakan pada bulan depan.
Karena itu, Jokowi meminta penanganan bencana dilakukan sebaik mungkin. "Terutama jalur-jalur logistik, jangan sampai putus karena adanya bencana. Ini juga harus betul-betul diantisipasi dan diwaspadai," ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang sedang terjadi. Sebab, hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi bisa membahayakan siapa pun.
Baca: BMKG: Ada Siklon Tropis Cempaka, Waspadai Cuaca Ekstrem
Presiden juga telah memerintahkan BNPB, TNI, Polri, Basarnas, kementerian terkait, pemerintah daerah untuk waspada dan membantu masyarakat dalam menangani cuaca ekstrem ini. "Apabila ada bencana, secepatnya dibantu," kata Jokowi.