TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain, menyebut Airlangga Hartarto adalah kandidat terbaik ketua umum partai beringin tersebut. Sebab, menurut Happy, Airlangga telah memenuhi beberapa kriteria sebagai pemimpin Partai Golkar.
Happy menjelaskan, kriteria paling mencolok dari Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah jejak hukumnya yang bersih. "Orangnya enggak bermasalah dan berpotensi bermasalah secara hukum," kata Happy di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 2 Desember 2017.
Baca: Jokowi Akui Airlangga Hartarto Telah Bicara Soal Ketua Golkar
Ia menuturkan Airlangga tidak pernah terseret masalah hukum sepanjang kiprahnya sebagai Ketua Komisi VII DPR RI Periode 2006-2009 hingga Menteri Perindustrian. "Enggak pernah ada (masalah hukum) sampai beliau jadi menteri," tuturnya.
Partai Golkar saat ini berencana menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk memilih ketua umum menggantikan Setya Novanto. Rencana itu muncul setelah Ketua Umum Golkar, Setya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Nama-nama pengganti Setya pun bermunculan. Selain Airlangga, Idrus Marham yang kini menjadi pelaksana tugas ketua umum partai beringin itu juga disebut-sebut sebagai calon kuat menduduki kursi pimpinan Golkar. Airlangga disebut telah mendapat dukungan hampir dari semua DPD, yakni 31 DPD.
Baca: Maju Sebagai Caketum Golkar, Airlangga Didukung 31 DPD
Selain bebas catatan hukum, menurut Happy, Airlangga juga memiliki rekam jejak cukup memuaskan yang diyakini bisa membawa perubahan kepada Partai Golkar. Ia menambahkan, saat Airlangga kuliah di Universitas Gajah Mada dan University of Melbourne dikenal sebagai tokoh intelektual. Selain itu, kinerja Airlangga sebagai Menteri Perindustrian juga dianggap gemilang. "Gagasan-gagasannya luar biasa untuk akselerasi perindustrian nasional," kata Happy.
Terlebih, ia melanjutkan, Airlangga memiliki kemampuan untuk membangun serta menjaga hubungan dengan berbagai kalangan. Di parlemen, Airlangga membangun jaringan baik dalam hubungannya dengan kawan-kawan di legislatif dan eksekutif.
"Airlangga Hartarto kayak kunci inggris. Dia bisa bergaul dengan yang senior, setara, dan anak muda," ucap Happy. "Kalau pemimpin Golkar zaman now, barangkali dia masuk itu, ya."