Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Volume Air Sungai Naik, Yogyakarta Siaga Banjir

image-gnews
Warga melintasi kawasan berjualan yang terkena banjir rob di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, 9 Juni 2016.  Gelombang tinggi ini melumpuhkan kawasan wisata pantai  yang terkenal dengan pasar ikannya. TEMPO/Pius Erlangga
Warga melintasi kawasan berjualan yang terkena banjir rob di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, 9 Juni 2016. Gelombang tinggi ini melumpuhkan kawasan wisata pantai yang terkenal dengan pasar ikannya. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menginstruksikan sejumlah wilayah rawan banjir, khususnya di bantaran tiga sungai besar yang membelah kota dalam kondisi waspada banjir.

“Untuk daerah bantaran sungai, kami sudah dalam sikap waspada penuh jika sewaktu-waktu banjir dan harus segera mengungsi ke lokasi aman yang ditentukan di tiap pos,” ujar Kepala BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarta di sela-sela evakuasi korban bencana longsor Kali Winongo, Selasa sore, 28 November 2017.

Berdasarkan pantauan Tempo, volume air sejumlah sungai utama tampak mulai meninggi, seperti Kali Winongo dan Code.

Pada Selasa, talud Kali Winongo ambrol pasca diguyur hujan seharian sejak pagi dan menyebabkan tiga korban meninggal dunia akibat rumahnya tertimbun longsor.

Baca: Hujan Deras, Sekolah dan Jalan di Gunungkidul Banjir

“Kami telah bicarakan dengan pengurus RT/RW di bantaran sungai untuk segera memindahkan warga yang lokasi rawan longsor dan banjir,” ujar Agus.

Dari hasil pendataan sementara Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Yogyakarta, Selasa, 28 November 2017, hujan seharian di perkotaan telah menyebabkan bencana di sedikitnya sembilan titik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bencana itu di antaranya tumbangnya pohon beringin besar di kompleks kantor Gubernur DIY, Kepatihan, yang merusak dua bangunan cagar budaya. Disusul talud longsor di kampong Gampingan RT 47 RW 10 Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, yang menimpa rumah dua warga. Talud longsor juga terjadi di Kampung Darakan Barat, Kota Gede. Lalu tanah longsor di Kampung Juminahan di bantaran Kali Code, yang membuat lima rumah terdampak.

Baca: Banjir, Kereta Api Ke Malang Dialihkan ke Surabaya

Tanah longsor juga terjadi di Kampung Gambiran, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, yang merusak sebuah rumah warga. Tanah longsor pun terjadi di Kampung Jlagran, Kelurahan Prenggokusuman, Kecamatan Gedong Tengen, yang membuat tiga warga terjebak dan meninggal. Selain itu, tanah longsor terjadi di Kampung Bladran Bumijo, Kecamatan Jetis, yang menjebol rumah seorang warga.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo Hepy Eko Nugroho menuturkan hujan lebat sepanjang hari di wilayah Yogyakarta juga memicu longsor di dua titik di Kulon Progo. Akibatnya, sebuah rumah warga, akses jalan, masjid, dan pondok pesantren rusak. Tiga orang santri dilaporkan mengalami luka ringan.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

18 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.