TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar Airlangga Hartarto berjanji akan menaikkan lagi elektabilitas Partai Golkar yang sekarang merosot. Menurut dia, merosotnya elektabilitas Golkar menjadi bahan introspeksi bagi partai.
"Ya, tentu itu untuk introspeksi saja bagi kami, karena kita tahu penyebabnya apa, dan mudah-mudahan kalau ini kami perbaiki, bisa kembali ke posisi semula," ujar Airlangga setelah menyampaikan keynote speech dalam acara focus group discussion (FGD) dengan tema "Membangun Industri Nasional Berkelanjutan" di Ruang Sumba, Hotel Borobudur, pada Senin, 27 November 2017.
Baca juga: Saat Ketua Umum Kadin Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar
Hasil survei Poltracking menyebutkan, dari sisi preferensi pemilih apabila pemilihan legislatif digelar sekarang, Golkar yang tengah dirundung persoalan internal memiliki elektabilitas 10,9 persen, sedangkan Gerindra 13,6 persen.
Airlangga berujar akan menjelaskan upaya meningkatkan kembali elektabilitas Partai Golkar setelah menjadi Ketua Umum Golkar. "Untuk Golkar kembali ke posisi semula, nanti kalau sudah menjadi ketum," ucapnya.
Padahal, dalam pemilu legislatif 2014, Golkar masih memperoleh suara tertinggi kedua setelah PDI Perjuangan. PDI Perjuangan pimpinan Megawati Sukarnoputri masih menjadi pilihan responden dengan tingkat elektabilitas 23,4 persen.
Baca juga: Peneliti LIPI: Airlangga Hartarto Layak Gantikan Setya Novanto
Menurut Airlangga Hartarto, dia masih punya waktu untuk memperbaiki elektabilitas Partai Golkar, mengingat pemilihan legislatif akan dilaksanakan pada 2019. "Kita masih punya waktu, pemilu kan masih nanti di 2019," tuturnya.