TEMPO.CO, Timika - Anggota Brimob Detasemen B Kepolisian Daerah Papua di Timika, Brigadir Firman tewas setelah diberondong tembakan senjata api oleh kelompok bersenjata di Mile 69 Distrik Tembagapura pada Rabu, 15 November 2017 sekitar pukul 03.50 WIT.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Firman mengalami luka tembak pada bagian punggung. Saat itu, korban bersama rekan-rekannya melakukan pengejaran kelompok bersenjata yang melakukan penembakan terhadap kendaraan milik PT Freeport di Mile 69 Tembagapura pada Selasa, 14 November 2017.
Baca: Penyanderaan di Papua, KSAD Tunggu Keputusan Pemerintah dan DPR
"Jenazah Brigadir Firman sementara dalam proses evakuasi dari Tembagapura ke Timika. Kami masih berkoordinasi dengan pihak keluarga apakah jenazah almarhum akan dimakamkan di Timika atau dibawa ke Sulawesi Selatan," kata Kamal.
Baca: Penyanderaan di Papua, JK: Selamatkan Rakyat Apapun Caranya
Selain Firman, anggota Brimob lainnya, Brigadir Kepala Rumente terkena tembakan pada bagian punggung. Menurut Kamal, ia masih menjalani perawatan intensif di RS Tembagapura.
Beberapa waktu belakangan, terjadi sejumlah teror yang disebut dilakukan oleh kelompok bersenjata di Papua. Kelompok ini menyandera sekitar 1.300 warga Desa Kimbely dan Banti, Mimika, Papua. Beberapa kali, terjadi juga aksi penembakan. Seorang karyawan Freeport Indonesia kemarin terluka akibat tembakan yang diberondong kelompok bersenjata terhadap mobil operasional perusahaan tambang itu.