TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud Md. menyatakan Partai Solidaritas Indonesia harus melakukan pengawasan terhadap anggota yang kelak berhasil menjadi anggota legislatif. Ini diungkapkan setelah Mahfud ikut melakukan seleksi bakal caleg PSI yang dilakukan Ahad, 5 November 2017.
"PSI akan jadi partai yang punya mandat untuk melakukan pengawasan secara intensif terhadap para anggota DPR-nya, dari pusat sampai daerah," kata Mahfud di kantor Dewan Pengurus Pusat PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta.
Dia mengatakan dalam seleksi yang dilakukan pada hari ini, semua bakal caleg PSI menyatakan akan bekerja dengan baik. Bersama sejumlah tokoh lainnya, Mahfud menguji sekitar 50 orang bakal caleg.
Baca juga: 50 Bakal Calon Anggota Legislatif PSI Ikuti Seleksi Hari Ini
Para bakal caleg yang diuji, kata Mahfud, hampir semuanya menyatakan komitmennya terhadap sikap antikorupsi dan antiintoleransi. Mahfud menyebut sebagian di antara mereka memiliki gagasan konseptual yang baik, tapi ada pula yang pengetahuan politiknya belum memadai. "Banyak calon yang masih polos dalam politik, tapi pemikirannya, rasa ke-Indonesiaannya, rasa kebangsaannya cukup menjanjikan," kata Mahfud.
Baca juga: Giring Nidji Ingin Hapus UN Menjadi Ujian Bakat Nasional
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga mengapresiasi sistem rekrutmen yang dilakukan PSI. Menurut dia, PSI memulai eksperimen dalam politik yang membuat sejumlah pihak mau berpartisipasi. "Panitia seleksi secara formal institusional tidak menjadi bagian dari PSI, tetapi merasa terpanggil untuk melakukan eksperimen yang baru bagi rekrutmen politik kita," ujarnya.