TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Izha Mahendra telah memverifikasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Alwi Shihab untuk bisa ikut pemilu. Verifikasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor M10.UPM.06.08 Tahun 2003 itu diberikan setelah keluarnya vonis kasasi Mahkamah Agung yang memenangkan PKB pimpinan Alwi Shihab terhadap PKB pimpinan Matori Abdul Jalil.
Hari ini DPP PKB telah menerima surat keputusan yang resmi dari Menteri Kehakiman, kata Mahfud MD, Katua DPP PKB kepada wartawan di kantor PKB, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin sore (4/8).
PKB terpecah menjadi dua, yakni pimpinan Matori dan pimpinan Alwi. Matori lalu melancarkan dua kali gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam gugatan pertama, Matori kalah di tingkat pertama sampai kasasi. Sedangkan pada gugatan kedua, Matori menang di tingkat pengadilan negeri, tetapi di tingkat kasasi kubu Alwi yang menang.
Menurut Mahfud, kepastian hukum dalam gugatan Matori yang kedua telah ditetapkan Mahkamah Agung Jumat lalu pukul 10.00 WIB. Mahfud tidak bersedia membacakan isi keputusan Mahkamah Agung. Dia beralasan, secara etika dia tidak berhak membacakan keputusan itu, namun dia memastikan pihaknya memenangkan perkara tadi. Kalau saya berani mengadakan jumpa pers seperti ini, Anda bisa menebak apa isinya, kata dia.
Dengan keluarnya keputusan menteri kehakiman itu, Mahfud mengaku tidak khawatir dengan dana partai politik sebesar Rp 13 miliar. Dia yakin dana itu akan masuk ke kas partai. Dalam pasal 17 ayat 3 Undang-Undang Partai Politik disebutkan, negara memeberikan bantuan secara proporsionl kepada partai politik yang mendapat kursi di lembaga perwakilan rakyat. Dana itu ada di bawah pengawasan Menteri Dalam Negeri. Karena terjadi perseteruan di tubuh PKB, Menteri Dalam Negeri menunggu hasil verifikasi untuk menentukan PKB mana yang berhak menerima dana itu.
Dengan kemenangan ini, Mahfud mengatakan akan senang hati menerima jika Matori mengajukan islah. Apa yang dia bisa sumbangkan kepada PKB sebagai partai yang ikut dia dirikan, kata dia. Kalau pun Matori mendeklarasikan partai baru, Machfud menyatakan akan menghormati keputusan itu dan mereka tidak akan mengganggu. (SusenoTempo News Room)