TEMPO.CO, Jakarta - PDI Perjuangan masih meyakini Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak tak akan maju menjadi calon wakil gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Trenggalek Doding Rachmadi mengatakan sampai saat ini belum ada wacana yang dibahas Emil dengan partainya untuk maju menjadi pendamping Khofifah. PDIP adalah salah satu partai penyokong Emil dalam pemilihan Bupati Trenggalek pada pilkada lalu. “Tidak ada pembicaraan dan gerakan mas Emil maju ke pilgub,” kata Doding, Minggu 22 Oktober 2017.
Bahkan dalam pertemuan tertutup yang dilakukan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dengan kader PDIP Trenggalek semalam, tidak ada pembicaraan tentang pencalonan Emil sebagai calon wakil gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Naik Taksi, Emil Dardak Datang ke Rumah Megawati
Pertemuan tersebut, menurut Doding, lebih membahas persiapan dan soliditas partai dalam menghadapi pemilihan gubernur Jawa Timur. PDIP mengusung pasangan calon Syaifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas. “Sama sekali tidak menyinggung soal mas Emil,” kata Doding.
Suami Arumi Bachsin itu datang mengikuti acara partai pada pukul 21.30 WIB, atau 30 menit sebelum acara selesai. Kepada Hasto Kristiyanto dan pengurus DPD PDIP Jawa Timur, Emil menyampaikan program –program pembangunan Kabupaten Trenggalek yang diklaim telah berjalan sesuai rencana.
Karena itu Doding akan menyesalkan jika kemudian Emil mencalonkan diri ke kancah pemilihan gubernur Jawa Timur dan meninggalkan tugasnya sebagai Bupati Trenggalek di tengah jalan. “Harus diselesaikan dulu masa jabatannya. Baru setelah itu silahkan mau maju dengan bukti kesuksesannya,” kata Doding.
Dikonfirmasi hal itu, Emil Elestianto Dardak memilih tidak berkomentar terlebih dulu. Dia menyampaikan terima kasih jika saat ini ada pihak-pihak yang mendorongnya maju ke tingkat Jawa Timur. “Terima kasih, nanti kita ngobrol-ngobrol,” kata Emil melalui pesan Whatsapp.
Baca juga: Bertemu Khofifah Soal Pilgub Jatim, Ini Jawaban Emil Dardak
Selain mengakui pernah berembuk dengan Khofifah tentang pencalonan gubernur Jawa Timur, sejumlah baliho bergambar Emil Elestianto Dardak juga sempat beredar di sejumlah kota dan kabupaten. Baliho besar tersebut bergambar Emil dan istrinya Arumi Bachsin, dengan judul “Pengabdian di kota kecil dalam kesederhanaan”.
Emil Dardak membantah baliho tersebut adalah miliknya. Dia juga mengatakan jika baliho itu merupakan publikasi sebuah media cetak bergenre hiburan yang memuat wawancara dirinya bersama Arumi Bachsin. “Lebih mengeksplore Arumi karena keartisannya,” elak Emil kepada Tempo, Senin 28 Agustus 2017.