TEMPO.CO, Jakarta -Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan menghadap dan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencananya untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) 2018--2013 setelah semua urusan kepastiannya final.
"Komunikasi dengan presiden tentu setelah semua final, baru melapor. Kantidak baik kalau belum selesai," katanya di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2017.
Khofifah, yang menjabat Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja, mengatakan bahwa final yang dimaksudnya adalah apabila persyaratan untuk maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) terpenuhi.
"Kan ada persyaratan untuk berangkat pilgub minimal berapa persen pendukung, berapa kursi kalau basisnya kursi. Setelah itu semua fix, semua tertulis, semua bersepakat, ya laporlah," katanya.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu mengatakan, saat ini di tengah proses rencananya maju dalam pilgub Jatim berjalan, maka dirinya ingin memastikan bahwa tidak ada kinerja di Kementerian Sosial yang tereduksi.
"Saya ingin pastikan bahwa seluruh energi positif ini tetap bisa berjalan dengan prima di Kemensos," ujarnya.
Khofifah menegaskan akan tetap menjaga amanat sebagai Mensos secara baik sehingga proses pilgub Jatim tidak boleh menurunkan kinerja Kementerian Sosial.
BACA;Nama Emil Dardak Dimunculkan Golkar untuk Pendamping Khofifah
Proses yang berjalan saat ini, menurut Khofifah, berupa koordinasi yang dilakukan, termasuk ke sejumlah partai yang mengusungnya, selain berbagai elemen strategis masyarakat di Jawa Timur, yang salah satunya adalah para kiai.
Ia juga belum mau bersuara siapa sosok yang dipasangkan sebagai bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
"Nanti. Karena, itu juga termasuk yang sedang berproses, memang kemarin waktu di Tebu Ireng dalam pertemuan terbatas mereka sampaikan ke saya kalau nanti jadi maju tolong wakilnya itu aliansi santri nasionalis," demikian Khofifah, terkait pertemuannya dengan kalangan kiai Jatim di Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Partai Golongan Karya (Golkar) dan Nasdem hingga kini yang sudah memberikan dukungannya kepada Khofifah untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2018.