Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menggelar rapat di Hotel Sultan, Jakarta, malam ini, Kamis, 5 Oktober 2017. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan rapat ini terkait persiapan penyelenggaraan rapat kerja nasional (Rakernas) partainya yang direncanakan berlangsung di Makassar, 20 Oktober 2017.
Rapat kali ini rencananya akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham. Rapat persiapan ini rencananya dimulai pukul 18.30. Namun, hingga saat ini Idrus belum tampak di lokasi.
Ace menuturkan rapat ini hanya fokus persiapan Golkar menuju Rakernas dan peringatan ulang tahun partai. "Rapat biasa aja," katanya saat ditemui selepas acara diskusi Tiga Tahun Kepemimpinan Presiden Joko Widodo di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Cikini, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.
Menurut dia, rapat kali ini tidak akan membahas soal situasi internal Golkar terutama setelah keluarnya rekomendasi penonaktifan Setya Novanto sebagai ketua umum dari tim kajian elektabilitas. "Oh, enggak, kok," ucapnya.
Rekomendasi penonaktifan Setya Novanto keluar lantaran tim kajian menilai elektabilitas Golkar tergerus. Salah satu penyebabnya karena faktor Setya yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP. Rencananya Golkar akan menggelar rapat pleno mendengar jawaban dari Setya terhadap rekomendasi tersebut. Namun, hingga kini, rapat pleno itu belum juga dilaksanakan.
Selain itu, ada masalah lain di internal partai berlambang pohon Beringin itu. Masalah itu adalah kabar pencopotan Yorrys Raweyai dari jabatan Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Ia digantikan oleh Letnan Jenderal (Purnawirawan) Eko Wiratmoko.
Namun, Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid, membantah kabar itu. Yorrys pun terlihat mendatangi Hotel Sultan bersama Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera I, Andi Sinulingga.