TEMPO.CO, CILEGON - Peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017, menampilkan drama kolosal Jenderal Soedirman. Drama itu diawali dengan bunyi tembakan pesawat udara yang menggambarkan penyerangan Kota Yogyakarta seusai Presiden Joko Widodo berpidato di hadapan 5.932 orang.
Cucu Jenderal Besar Soedirman, Danang Priambodo Soedirman, berperan sebagai kakeknya dalam drama kolosal itu. Danang menggambarkan Jenderal Soedirman saat bergerilya melawan Belanda di Yogyakarta pada pertengahan Desember 1948, ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki kota.
Baca:
HUT TNI Ke-72, 1.800 Anggota TNI Tampilkan Berbagai Atraksi ...
Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon ...
Saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di Keraton Sultan, Soedirman bersama sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya. Dalam drama itu, TNI juga menggunakan pesawat EMB-314 Super Tucano yang seakan membombardir pasukan gerilya Sudirman.
Danang mengatakan kakeknya, Jenderal Besar Soedirman menitipkan Indonesia kepada segenap lapisan masyarakat untuk dijaga. "TNI bukan suatu golongan, bukan di atas rakyat juga. TNI harus tetap setia untuk keselamatan negara. Jangan sekali-kali tentara menyalahi janjinya untuk menjadi pengkhianat," kata Danang menirukan kata-kata sang kakek.
Baca juga:
HUT TNI ke-72, Jokowi: TNI Terdepan dalam Menjaga NKRI
Berjalan Kaki Dua Kilometer, Presiden Telat Menghadiri HUT TNI ...
Masyarakat yang datang menonton dilibatkan dalam drama itu. Mereka memasuki lapangan diatur para prajurit yang juga pemain dalam drama itu. Drama ini diwarnai dengan atraksi bendera. Drama ditutup diakhiri dengan pengibaran bendera merah putih raksasa oleh para pemain.
KARTIKA ANGGRAENI | ANTARA