Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekber 65 Upayakan Rekonsiliasi Eks Tahanan Politik Pulau Buru

image-gnews
Eko Sutikno, mantan tapol berdiri di pintu gerbang pabrik beras, salah satu tempat ia pernah ditahan, di Kaliwungu, Jawa Tengah. Ia dipenjara dan kemudian diasingkan di Pulau Buru selama 14 tahun tanpa pengadilan atas tuduhan menjadi komunis karena ayahny
Eko Sutikno, mantan tapol berdiri di pintu gerbang pabrik beras, salah satu tempat ia pernah ditahan, di Kaliwungu, Jawa Tengah. Ia dipenjara dan kemudian diasingkan di Pulau Buru selama 14 tahun tanpa pengadilan atas tuduhan menjadi komunis karena ayahny
Iklan

SOLO-Pada sekitar 1977-1979 rezim Orde Baru membebaskan ribuan tahanan politik dari Pulau Buru. Para tahanan yang dianggap terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia itu diasingkan ke Pulau Buru tanpa proses peradilan. Namun, terbebas dari tahanan bukan berarti lepas dari kesulitan. "Banyak problem yang harus mereka hadapi saat kembali ke tengah masyarakat," kata Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) 65 Winarso saat ditemui Jumat, 29 September 2017.

Banyak diantara mereka yang kehilangan tempat tinggal lantaran sudah dikuasai oleh orang lain. Tidak sedikit pula yang kesulitan menemukan keluarganya lantaran telah tercerai berai. Belum lagi mereka harus menerima cibiran masyarakat serta kehilangan sejumlah hak sebagai warga negara.

Baca: Anak Tapol 1965 Bisa Hidup Damai di Banyumas

Kondisi itu menyebabkan para eks tahanan politik akhirnya memilih bergabung dengan beberapa lembaga yang  memperjuangkan hak-hak mereka. "Satu orang bisa ikut dua hingga tiga organisasi," kata Winarso yang pernah berkecimpung di Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 65.

Banyaknya lembaga yang memiliki visi dan misi dianggap  merepotkan. Sejak 2005 beberapa lembaga lantas menginiasi sebuah aliansi bersama berupa Sekretariat Bersama 65. Namun, kesepakatan itu bubar di tengah jalan. Sekber 65 akhirnya menjadi organisasi yang berdiri sendiri. "Kami bergerak langsung ke akar rumput dengan melakukan pendampingan intensif kepada para korban," kata Winarso.

Simak: Bekas Tahanan Politik Bukukan Sketsa Pulau Buru

Scroll Untuk Melanjutkan

Sekber 65 mendampingi sekitar 1.500 orang bekas tahanan politik di delapan daerah di Jawa Tengah. Mereka tersebar di Solo, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Purbalingga, Cilacap, Banyumas dan Magelang. Salah satu upaya yang diperjuangkan  Sekber 65 adalah membangun rekonsiliasi. Mereka sering membuat pertemuan-pertemuan dengan mengundang masyarakat umum. "Meski terkadang masyarakat banyak yang takut untuk datang," katanya.

Setelah belasan tahun upaya-upaya yang dilakukan mulai menampakkan hasil. Di tataran akar rumput, eks tahanan politik sudah bisa hidup berdampingan dengan masyarakat. "Puncak keberhasilan baru kami dapatkan pada acara Agustusan kemarin," kata Winarso.

Lihat: Tudingan PKI dan Cerita Histeria Tiap 30 September

Pada saat itu, kata Winarso, Sekber 65  mengadakan kegiatan gerak jalan bersama antara para eks tahanan politik dengan masyarakat di sebuah perkampungan di Solo. "Kami gelar melalui program Kampung Peduli Hak Asasi Manusia," katanya. Para eks tahanan politik dari daerah lain yang ikut bergabung dalam gerak jalan itu diterima dengan baik oleh warga. "Terjadi dialog-dialog yang sangat alami selama acara berlangsung."

Menurut Winarso, Sekber 65 telah memberi bukti bahwa rekonsiliasi bisa berhasil dilakukan meski di tingkat kampung. "Pemerintah semestinya bisa melakukan hal serupa di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat 17 November 2023. Relawan Garda Matahari mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]
Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

7 Januari 2023

Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 November 2022. Anwar resmi dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Fazry Ismail/Pool via REUTERS
Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.


Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

29 November 2022

Polisi membubarkan aktivis yang membentangkan spanduk saat aksi jalan pagi bersama tolak RKUHP dalam Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 27 Noveber 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.


Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

29 November 2022

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.
Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.


5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

26 September 2022

Diorama penyiksaan Pahlawan Revolusi oleh anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, 29 September 2015. ANTARA FOTO
5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.


Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

11 Juli 2022

Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir (kanan) dan Pangeran Khairul Saleh (kedua kanan) usai menyerahkan draf RKUHP dan RUU tentang Permasyarakatan yang telah disempurnakan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

RKUHP juga menyebut penyebaran ideologi komunisme atau marxisme-leninisme juga diancam penjara, kecuali belajar untuk kepentingan ilmu pengetahuan.


Sejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?

1 Juni 2022

Puluhan warga membawa poster bergambar Pancasila dan Bendera Merah Putih bersiap mengikuti kirab memperingati hari lahirnya Pancasila di Desa Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, 1 Juni 2017. Kirab Pancasila dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa nasionalsme dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila. TEMPO/Pius Erlangga
Sejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?

Pemerintah belakangan menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional. Sejak kapan hal tersebut berlaku?