TEMPO.CO, Solo - Nasib Taman Hiburan Rakyat Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, yang telah menghibur masyarakat selama lebih dari 30 tahun segera berakhir. Tempat hiburan itu mulai dibongkar lantaran kontrak sewa lahannya tidak diperpanjang. “Pembongkaran wahana permainan sudah dimulai,” kata Manajer Operasional THR Sriwedari, Iwan Siswanto saat ditemui pada Rabu malam 27 September 2017.
Iwan memperkirakan butuh waktu dua bulan untuk memindah semua aset. Menurut dia, kontrak lahan itu sebenarnya sudah berakhir sejak akhir 2016. Namun, Pemerintah Kota Surakarta memberi waktu hingga awal Desember bagi THR untuk pindah dan mencari tempat baru.
Baca:
Mengapa THR Sriwedari Sudah 30 Tahun Harus Pindah? Solo Tata Kawasan, Kontrak THR Sriwedari Tak Diperpanjang ...
“Tenggat waktu hingga awal Desember ini akan kami patuhi,” ujar Iwan. Selain wahana permainan, pengelola juga harus membongkar panggung musik tempat menggelar pementasan tiap malam.
Meski telah mulai dibongkar, Iwan mengaku belum mengetahui lokasi baru yang akan digunakan. “Pimpinan sedang berupaya mencari lokasi baru.”
Selama pembongkaran wahana permainan, pentas musik tetap akan digelar setiap malam. “ Hingga nanti waktunya panggung yang harus dibongkar,” katanya.
Baca juga:
Ada Kejanggalan di Foto Sakit Setya Novanto, Ini Jawaban Golkar
Ketua MUI Minta Aksi 299 Tak Perlu Dilakukan
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan kontrak penggunaan Sriwedari untuk Taman Hiburan Rakyat memang sudah tidak diperpanjang. “Pemerintah akan menata Sriwedari,” katanya.
Beberapa hal yang akan dilakukan adalah membangun gedung baru untuk Gedung Wayang Orang Sriwedari. Sedangkan bekas lahan THR akan digunakan untuk membangun masjid raya.
Rudyatmo mengaku belum mengetahui lokasi baru yang dipilih pengelola THR. “Pembicaraan terakhir, mereka akan pindah ke Taman Satwa Taru Jurug.”
AHMAD RAFIQ
