Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ba'asyir Mengaku Kenal Abu Dujana

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir mengaku mengenal Abu Dujana, tersangka terorisme yang ditangkap Tim Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88). Hanya saja, saja perkenalannya dengan pria bernama Ainul Bahri itu tidak secara akrab. Ba'asyir mengatakan, pernah bertemu Abu Dujana di Ma'had (pesantren) Lukmanul Hakim di Ulu Tiram, Johor, Malaysia. ”Abu Dujana saat itu salah satu ustadz di pesantren tersebut. Tapi saat itu namanya bukan Abu Dujana tapi saya lupa panggilannya,” kata Ba'asyir di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Jumat (15/6).Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki ini juga mengaku beberapa kali bertemu Abu Dujana di Jawa. Namun Ba'asyir mengaku lupa di mana saja mereka bertemu. ”Yang jelas pertemuan itu di forum-forum pengajian. Materi yang dibicarakan juga seputar perjuangan dan pendidikan,” ujarnya.Ba'asyir menyatakan kurang mempercayai jika Abu Dujana adalah orang yang harus bertanggung jawab atas terjadinya serangkaian peledakan bom di tanah air. Menurut dia, bukan tidak mungkin semua pengakuan maupun bukti hanyalah rekayasa. Karena itu, sebelum ada putusan pengadilan yang sah, Ba'asyir tidak percaya dengan tuduhan polisi kepada Abu Dujana dan kawan-kawan yang tertangkap itu. Ba'asyir mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan tuduhan-tuduhan yang dilakukan Densus 88 maupun propaganda Amerika dan sekutunya seperti Australia bahwa Abu Dujana sebagai pelaku kekerasan bersenjata di Indonesia. Kendati Abu Dujana sendiri mengaku, Ba'asyir mengatakan, ”Bisa jadi pengakuan itu karena ditekan. Amrozi (terpidana bom Bali I) pernah mengaku bahwa saya terlibat dalam peledakan bom di Bali, tapi kemudian dia terpaksa berbohong karena tidak kuat disiksa. Ini kan bentuk rekayasa juga.”Anas Syahirul
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

7 Oktober 2021

Personel kepolisian bersenjata dan prajurit TNI berjaga saat tim Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di bekas markas FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa, 27 April 2021. ANTARA/Aprillio Akbar
Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan. Menurut dia, penanganan terorisme cukup diserahkan kepada BNPT


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

13 Maret 2017

Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dijadwalkan berangkat ke India untuk memberi pidato tentang penanganan terorisme.


DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

6 Maret 2017

Bambang Soesatyo. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai penguatan unit antiteror, seperti Detasemen Khusus 88, menjadi hal mendesak dalam memerangi terorisme.