TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur eksekutif Imparsial Rachland Nashidik menyambut baik temuan baru polisi dalam kasus pembunuhan Munir. "Temuan itu adalah sesuatu yang baru," ujar Rachlan. Temuan baru polisi itu antara lain, surat penugasan kepada Pollycarpus yang ditanda-tangani oleh Corporate Security Garuda Indonesia Ramelgia Anwar, hasil investigasi di Bandara Changi, dan adanya spesifikasi racun arsenik. Sebelumnya, diketahui jenis racun melalui hasil NFI di Belanda. "Novum itu dapat menjadi bukti untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan," kata Rachlan. kepada Tempo saat dihubungi tadi malam. Untuk mengungkap kasus itu, Rachland mengusulkan agar Kepolisian bekerjasama dengan tim pencari fakta, karena beberapa temuan polisi sebenarnya sudah direkomendasikan oleh tim itu. Kerjasama itu tidak perlu dalam bentuk formal tetapi cukup diskusi untuk mendapatkan masukan-masukan. Menurut dia, saat ini pihaknya menunggu lebih lanjut hasil kerja polisi. Sebab, dulu polisi mengatakan telah meminta hasil rekaman CCTV kepada pihak bandara Changi Singapura, tetapi tidak diperoleh dengan alasan sudah terhapus. Tetapi Setelah di tanyakan kembali kepada pihak Bandara Changi, ternyata mereka tidak pernah mendapat permintaan seperti itu dari polisi. Aqida