Parpol Belum Perjuangkan Pelaksanaan HAM

Reporter

Editor

Kamis, 22 Maret 2007 18:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) menilai partai politik yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat gagal memperjuangkan kepentingan para korban pelanggaran HAM."Partai politik gagal menjadi tempat menyalurkan permohonan dan pertolongan bagi para korban kekerasan dan pelanggar HAM," ujar Koordinator Kontras Usman Hamid, disela-sela perayaan ulang tahun Kontras ke-9, Kamis (22/3).Sebagai bentuk kekecewaan terhadap para elit politik, partai politik pada ulang tahun itu beberapa keluarga korban kekerasan Tanjung Priok, Trisakti, Semanggi,dan lainnya menggulung delapan bendera parpol yang dinilai anti HAM dan tidak berpihak pada korban. Kedelapan bendera yang digulung itu adalah bendera Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bintang Reformasi, Partai Bulan Bintang, Partai Pelopor, Partai Persatuan Pembangunan dan PDK.Menurut Usman hingga beberapa tahun reformasi dan pemerintahan hasil pemilu 2004, Kontras dan para korban kekerasan merasa belum mendapatkan keadilan yang diinginkan. Para korban merasa sangat kecewa dengan keputusan politik para elit di DPR soal penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM."Kami belum melihat tanda-tanda keadilan ditegakkan untuk memperbaiki kondisi penegakan HAM di Indonesia. Yang ada hanya pemerintahan yang reaksioner, hukum yang kian lemah dan politisi yang beretika murahan," ujar Usman.Pengurus Kontras Asmara Nababan menyatakan keprihatinannya atas nasib para keluarga korban kekerasan dan pelanggaran HAM yang belum mendapatkan keadilan. Menurutnya hingga saat ini pemulihan hak-hak para korban masih juga belum terpenuhi. Dia mengharapkan, dalam beberapa waktu mendatang pemerintah semakin menyadari dan memulihkan hak-hak para korban dan keluarga korban.Dalam kesempatan tersebut selain belasan para keluarga korban, hadir anggota Komnas HAM Zoemrotin, Rohaniwan Romo Sandyawan, mantan anggota Komnas HAM Asmara Nababan dan para aktivis dari beberapa lembaga non pemerintah. dian yuliastuti

Berita terkait

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

5 Juni 2018

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu bukan hanya pekerjaan rumah Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Prasetyo Sarankan Kasus HAM Masa Lalu Diselesaikan Non Yudisial

10 Januari 2018

Prasetyo Sarankan Kasus HAM Masa Lalu Diselesaikan Non Yudisial

Jaksa Agung HM Prasetyo mencontohkan kasus pelanggaran HAM di masa lalu pada 1965-1966, sulit untuk ditemukan pelaku dan mengumpulkan buktinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Ombudsman Ingin Temui Langsung Menkopolhukam Wiranto

29 Maret 2017

Penyebab Ombudsman Ingin Temui Langsung Menkopolhukam Wiranto

Komisioner Ombudsman RI Ninik Rahayu mengatakan pihaknya perlu mendengar penjelasan Menkopolhukam Wiranto soal terobosan solusi kasus HAM berat dulu.

Baca Selengkapnya

Massa Mengaku Korban Peristiwa 27 Juli 1996 Tagih Janji PDIP  

13 Maret 2017

Massa Mengaku Korban Peristiwa 27 Juli 1996 Tagih Janji PDIP  

Menurut koordinator aksi, PDIP sudah tutup mata dan hati terhadap korban peristiwa Kudatuli.

Baca Selengkapnya

Kontras Menentang Dewan Kerukunan Nasional, Ini Sebabnya

13 Februari 2017

Kontras Menentang Dewan Kerukunan Nasional, Ini Sebabnya

Menurut Kontras, pembentukan Dewan Kerukunan Nasional cacat
hukum.

Baca Selengkapnya

Kritik DPR atas Penyelesaian Kasus HAM Lewat Rekonsiliasi  

3 Februari 2017

Kritik DPR atas Penyelesaian Kasus HAM Lewat Rekonsiliasi  

Menurut Trimedya, penyelesaian secara hukum penting untuk menunjukkan pemerintah serius dalam penyelesaian HAM masa lalu.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian HAM, DPR Sarankan KontraS Lapor ke Kejagung

3 Februari 2017

Penyelesaian HAM, DPR Sarankan KontraS Lapor ke Kejagung

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Trimedya Panjaitan menyarankan agar KontraS juga melaporkan Menteri Wiranto dan Komnas HAM ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kontras Laporkan Wiranto ke Ombudsman  

2 Februari 2017

Ini Alasan Kontras Laporkan Wiranto ke Ombudsman  

Kontras melaporkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dengan dugaan melakukan maladministrasi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan KontraS ke Ombudsman, Wiranto: Silakan

2 Februari 2017

Dilaporkan KontraS ke Ombudsman, Wiranto: Silakan

Koordinator KontraS Haris Azhar menyimpulkan adanya maladministrasi dari hasil rapat Wiranto dan Komnas HAM.

Baca Selengkapnya