TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Pertahanan, Matori Abdul Djalil, menyatakan polisi bertindak benar dengan menangkap Panglima Laskar Jihad, Ja’far Umar Thalib. Langkah ini, kata Matori, di sela-sela menyambut PM Selandia Baru, Helen Clark, Senin (6/5), sama seperti penangkapan terhadap pimpinan Republik Maluku Selatan. Ia mengatakan sebelum penangkapan, kepolisian sudah melakukan konsultasi yang cukup intens di dalam kabinet mengenai masalah data dan fakta. “Baik penangkapan pentolan RMS maupun terhadap Ja’far, saya yakin seyakin-yakinya bahwa apa yang dilakukan pihak Kepolisian sudah benar.” Ia mengatakan langkah penguasa darurat sipil ini harus ditingkatkan dan diteruskan, meskipun ada kelompok yang merasa tidak puas. “Selama langkah tersebut terus dilakukan sesuai hukum yang berlaku dan dilakukan secara adil kepada siapapun secara tidak pandang bulu,” kata dia. Ia menolak anggapan penangkapan Ja’far hanya untuk mengimbangi pentolan RMS, Alex Manuputi, yang ditangkap sebelumnya. Begitu pula mengenai lokasi penangkapan Ja’far, yang dilakukan di luar Ambon yaitu di Surabaya, menurut dia sama sekali tidak ada masalah. Sementara itu mengenai bukti rekaman Ja’far, menurut Matori, yang paling penting adalah bahwa Ja’far menyampaikan pidatonya di depan umum. “Jadi direkam atau tidak yang pasti yang mendengarkannya banyak,” katanya. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)