Puluhan Anak-anak Dijual ke Luar Negeri

Reporter

Editor

Senin, 26 Februari 2007 17:52 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram:103 orang TKI Nusa Tenggara Barat (NTB), separo di antaranya anak di bawah umur, menjadi korban perdagangan calo dan petugas lapangan PJTKI di Lombok dan Sumbawa. Tidak hanya diperjualbelikan dan tidak menerima gaji hingga dua tahun, mereka juga menjadi korban perdagangan wanita di rumah pelacuran. LSM peduli pekerja migran Perkumpulan Panca Karsa dibantu dana LSM internasional menangani pemulangan mereka. Tapi, enggan melaporkan masalahnya ke polisi berdalih buang waktu.Direktur Perkumpulan Panca Karsa Endang Susilowati mengemukakannya kepada Tempo, Senin (26/2) siang. "Hampir semua kabupaten ada. Terbanyak korban berasal dari Kabupaten Lombok Timur," ujarnya melalui telepon.Menurutnya, modus penipuan yang dilakukan oleh para calo dan petugas lapangan PJTKI adalah diberangkatkan sebagai TKI. Karena itu ada yang tidak dipungut biaya pemberangkatan tetapi kelak dipotong dari gajinya. Kenyataannya, hingga berlangsung selama dua tahun bekerja tidak pernah menerima gaji. Kalaupun ada yang dipungut biaya Rp 3 juta, kenyataannya dieksploitasi menjadi pekerja seksual korban perdagangan perempuan para germo yang juga menahan penghasilan mereka.Sesuai catatan Perkumpulan Panca Karsa, dari 103 orang korban perdagangan tersebut, 49 di antaranya adalah anak dari seluruh kabupaten kota se NTB dan 22 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Lombok Timur. Dikatakan oleh Endang, hampir setiap minggu ada korban perdagangan yang dipulangkan dan pihaknya menjemputnya di bandara Selaparang di Mataram.Dikatakan ada tiga orang yang berhasil dipulangkan dari Tanjungpinang setelah dibebaskan polisi yang melakukan penggerebekan. Terakhir masih ada lima orang yang diperjual belikan sebagai pekerja seksual di Palopo Sulawesi Selatan. Dua orang diantaranya berhasil melarikan diri dari rumah germonya dan kini dilindungi Majelis Ulama Indonesia setempat. Lainnya, masih berada di rumah germonya.Mereka ini di antaranya diinformasikan oleh RS Polri Kramat Jati Jakarta. Tetapi sesampainya di Mataram, tidak diberitahukan kepada Kepolisian Daerah NTB. "Saya enggan karena buang waktu," ucapnya. Dinas Tenaga Kerja di daerah pun tidak ada yang aktif melakukan advokasi kalau tidak diberikan laporan.Untuk menangani mereka ini, Perkumpulan Panca Karsa memperoleh bantuan pembiayaan dari LSM internasional yang tidak bersedia disebut namanya. Untuk kepentingan reintegrasi dan pemulihan setiap orang selama setahun dibantu biaya kursus dan yang di bawah umur untuk biaya sekolah sebesar masing-masing Rp12 juta. "Tapi tidak mudah membujuk mereka ikut kursus. Maunya jadi TKI saja," kata Endang.Kenyataannya, dari 103 orang korban tersebut, hanya ada empat orang yang bersedia dikursuskan perbengkelan di Arya Motor dan tiga orang yang mengikuti pelatihan perbengkelan las, tata boga dan salon di Pusat Sanggar Belajar Remaja milik Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan di Desa Bengkel Kabupaten Lombok Barat. Ia juga menyebutkan para orang tua ikut mendorong anak-anaknya bekerja sebagai TKI dibanding mengikuti kursus yang disiapkan atau menyelesaikan sekolah terlebih dahulu.Supriyantho Khafid

Berita terkait

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

29 Maret 2022

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

Diperlukan beberapa hal untuk mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

25 Mei 2021

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

Kasus prostitusi anak di DKI Jakarta kembali terungkap. Dua muncikari ditangkap karena diduga mempekerjakan sebanyak 18 anak sebagai pelacur.

Baca Selengkapnya

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

22 Mei 2021

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

Keluarga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah memproses kasus pemerkosaan dan perdagangan anak itu secara transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

21 Mei 2021

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

Putra anggota DPRD Kota Bekasi itu, AT, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan diduga melakukan perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

19 Mei 2021

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

Polisi kini memburu pria berusia 21 tahun tersangka dugaan pemerkosaan dan perdagangan orang itu karena dua kali tidak mengindahkan panggilan.

Baca Selengkapnya

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

9 Juli 2020

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ternyata memiliki tantangan salah satunya adalah membuat anak rentan jadi pekerja anak.

Baca Selengkapnya

Penculikan Anak Mengintai, KPAID Imbau Perketat Pengawasan

9 Februari 2020

Penculikan Anak Mengintai, KPAID Imbau Perketat Pengawasan

KPAID Kota Bogor meminta aparat penegak hukum memperketat pengawasan terhadap lingkungan dan fasilitas umum terkait penculikan anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

25 Januari 2020

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

LPSK berharap kasus prostitusi anak di Cafe Kayangan diproses dengan 2 undang-undang sekaligus demi perlindungan kepada korban perdagangan orang itu.

Baca Selengkapnya

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

23 Agustus 2019

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

Polisi menyatakan tak tahu menahu perihal prostitusi remaja asal pengungsi pencari suaka. Tempo menelusuri dan menemukan remaja itu adalah ...

Baca Selengkapnya

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

24 Juni 2019

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

Selain tidak berizin, pabrik mancis yang terbakar Jumat lalu juga terbukti mempekerjakan anak - anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya