Indonesia-Tiongkok Realisasikan Breeding Loan Giant Panda

Jumat, 22 September 2017 21:32 WIB

Indonesia-Tiongkok Realisasikan Breeding Loan Giant Panda

INFO NASIONAL - Tahun ini, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi negara ke-16 yang mendapatkan peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) Giant Panda. Inisiasi konservasi satwa ini telah dijalin oleh Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sejak tahun 2010, saat peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.


Panda yang akan diterima Indonesia pada Kamis 28 September mendatang dari Tiongkok merupakan Satwa Giant Panda jenis ailuropoda melanoleuca. Panda tersebut merupakan kategori Appendiks I CITES dan satwa endemik sekaligus lambang bagi negara asalnya, yaitu Tiongkok.


Menurut masyarakat Tiongkok, terdapat filosofi Yin dan Yang dari fitur bulu yang berwarna hitam dan putih pada panda. Yin dan Yang dipercaya sebagai bentuk keseimbangan bagi masyarakat Tiongkok selama ini. Sifat dasar panda yang lembut, dipercaya sebagaimana Yin dan Yang dapat membawa kedamaian dan keselarasan dalam hidup.


Oleh karena itu, satwa ini seringkali digunakan sebagai hadiah persahabatan dari negara Tiongkok kepada negara-negara sahabat lainnya, juga sebagai salah satu upaya pelestarian Giant Panda di luar habitat aslinya (ex situ).


Disampaikan Pelaksana Tugas Duta Besar Tiongkok di Jakarta Sun Weide dalam konferensi pers, Jumat, 22 September 2017, bahwa pemberian Giant Panda ini dapat mempromosikan persahabatan antar Indonesia dan Tiongkok. “Giant Panda merupakan harta Tiongkok yang terbatas, kerja sama ini sebenarnya sudah dibicarakan sejak tahun 2013 lalu saat kedatangan Presiden Xijinping ke Indonesia, dan diupayakan untuk mempercepat kerja sama saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Tiongkok pada Maret 2015, saya berharap Giant Panda akan hidup sehat dan bahagia serta membawa kebahagiaan kepada rakyat Indonesia," ujar Sun Weide.


Advertising
Advertising

Konferensi pers ini dihadiri Nova Harivan Staff Khusus Menteri Bidang Komunikasi KLHK; Direktur PIKA KLHK Listya Kusumawardani ; Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono; Diretur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang dan moderator Karo Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi.


Sampai saat ini, tercatat 15 negara telah menjalin kerjasama konservasi Giant Panda dengan negara Tiongkok, yaitu Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Australia, Jerman, Austria, Spanyol, Inggris, Belgia, Perancis, Belanda, Amerika Serikat, dan Kanada.


Upaya ini kemudian ditindaklanjuti melalui penandatanganan Nota Kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah RRT, serta Nota Kerjasama business to business antara PT. Taman Safari Indonesia (TSI), dengan China Wildlife Coservation Association (CWCA), pada tanggal 1 Agustus 2016 di Guiyang, Tiongkok. Taman Safari Indonesia juga telah menyiapkan Rumah Panda Indonesia sesuai dengan kebutuhan Giant Panda agar bisa beradaptasi dengan baik dilengkapi dengan dokter dan tenaga pembersih. Pihak Taman Safari Indonesia selaku pemilik Jansen Manansung pun menyambut baik kedatangan Giant Panda dari Tiongkok dan berterimakasih kepada pemerintah Indonesia maupun Tiongkok telah memilih lembaga konservasi Taman Safari Indonesia sebagai tempat dikarantinanya kedua panda tersebut. “Suatu kebanggaan bagi kita dan prestasi. Panda ini merupakan warisan yang harus dijaga dan kembangkan. Saya bangga sekali TSI sebagai lembaga konservasi pertama dan objek wisata nasional untuk menampung Giant Panda”.


Dalam hal ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai pembina Lembaga Konservasi (LK), telah menetapkan PT. TSI sebagai lokasi breeding loan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor. P. 83/Menhut-II/2014, tentang Peminjaman Satwa Liar Dilindungi ke Luar Negeri untuk Kepentingan Pengembangbiakan, kegiatan breeding loan harus berada di bawah pengelolaan LK.


Giant Panda yang akan didatangkan ke Indonesia merupakan pasangan hasil pengembangbiakan CWCA yang lahir pada bulan Agustus 2010 lalu. Kedua panda tersebut berada dalam kondisi sehat, bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina), dengan berat badan masing-masing sebesar 128 Kg dan 113 kilogram.


Kedua panda direncanakan berangkat dari bandara Chengdu, Tiongkok, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten pada Kamis 28 September 2017 menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Direkur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono juga telah menyiasati rute dari Cheng du, Tiongkok ke Indonesia demi keamanan dan keselamatan Giant Panda selama di penerbangan. “Sebelumya kami tidak memiliki rute langsung dari Cheng Du ke Jakarta, maka untuk memperkecil resiko perjalanan, kami re routing yang seharusnya transit di Ngurah rai terlebih dahulu menjadi langsung ke Bandara Soetta”. Diperkirakan Giant Panda akan diberangkatkan dari Cheng du pukul 04.10 waktu lokal dan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 08.50 WIB .Selanjutnya akan dikarantina di Lembaga Konservasi PT. TSI, Cisarua, Bogor. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya