PKS Dukung Rencana TNI Putar Film Pengkhianatan G 30 S PKI

Reporter

Editor

Sabtu, 16 September 2017 16:08 WIB

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat temu jumpa dengan wartawan media nasional di gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 19 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman, mengatakan partainya menyadari ada ancaman paham komunisme di Indonesia. Karena itu, ia menyambut baik rencana Tentara Nasional Indonesia yang menginstruksikan prajuritnya untuk menggelar nonton bareng film Pengkhianatan G 30 S PKI. "(Ancaman komunis) Terasa," katanya selepas acara Aksi Bela Rohingya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu, 16 September 2017.

Selain itu, menurut Sohibul, pemutaran film ini penting agar anak muda Indonesia mengetahui sejarah bangsanya. "Saya kira TNI yang memprakarsai sangat bagus," kata dia.

Baca: Film Pengkhianatan G 30 S PKI, Dicerca dan Dipuji

Menurut Sohibul, dengan diputarnya kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI masyarakat Indonesia akan tahu tentang bagaimana sejarah Partai Komunis Indonesia. Meski film tersebut kontroversial dan ada kekurangan, hal ini bisa diperbaiki dengan sambil memberikan penjelasan ke masyarakat. "Tapi fakta dan sejarah PKI harus diberi tahu," ujarnya.

Sohibul berujar bagi masyarakat yang tidak setuju silakan saja protes asalkan tidak anarkistis. Ia menilai dengan mengeluarkan instruksi nonton bareng tersebut, pihak TNI sudah sadar bahwa akan ada pihak yang tidak menyetujuinya. "Serahkan ke TNI, TNI yang melaksanakan tentu tahu caranya (meredam protes)," tuturnya.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal Wuryanto, mengatakan selain masalah sejarah tujuan film ini diputar lantaran ia menduga ada upaya oleh sekelompok orang untuk mencabut TAP MPRS No XXV/1996, dan mendorong pemerintah minta maaf kepada PKI.

Simak pula: Ditemukan, Versi Lain Film G 30 S PKI

Film Pengkhianatan G 30 S PKI bercerita tentang pemberontakan anggota PKI yang, menurut sejarah versi pemerintah, terjadi pada 30 September 1965. Di era Orde Baru, film ini wajib diputar dan ditonton di televisi tiap 30 September.

Film Penghianatan G 30 S PKI ini kontroversial dan disebut sebagai upaya pembelokan sejarah demi kekuasaan dan hegemoni massal kepemimpinan Soeharto. Setelah Orde Baru runtuh, banyak pihak buka suara mempertanyakan keabsahan narasi sejarah yang dibangun pemerintah dalam menggambarkan peristiwa 30 September 1965 itu.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya