Elektabilitas Naik di Survei CSIS, Jokowi: Harus Kerja Keras

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 23:01 WIB

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan para pimpinan ormas Islam usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, 6 September 2017. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tidak terlena dengan hasil survei CSIS yang menunjukkan masyarakat puas dengan kinerjanya dan elektabilitasnya naik. Ia malah mengatakan bahwa hasil survei itu tanda pemerintah harus bekerja lebih keras lagi.

"Hasil yang ditunjukkan survei itu harus memacu kami untuk bekerja lebih keras lagi," ujar Presiden Joko Widodo saat dicegat awak media usai meresmikan gedung baru Perpusnas RI, Kamis, 14 September 2017.

Baca juga: Johan Budi: Pemerintah Tak Terlena Survei CSIS

Sebagaiman telah diberitakan, survei CSIS menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo meningkat. Bahkan elektabilitas Presiden Joko Widodo untuk Pilpres 2019 juga ikut meningkat.

Untuk kepuasan terhadap kinerja pemerintah, survei CSIS mencatat peningkatan dari 66,5 persen menjadi 68,3 persen. Sementara itu, untuk elektabilitas, lebih tinggi lagi peningkatannya yaitu dari 41,9 persen menjadi 50,9 persen.

Baca juga: Kritisi Survei CSIS, Gerindra Optimistis dengan Elektabilitas Prabowo

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tugas pemerintah adalah terus bekerja keras untum memuaskan publik. Nah, nilai nilai baik dari survei, menurutnya, adalah nilai tambah dan catatan.

"Tugas kami adalah bekerja keras dan saya beserta seluruh kabinet akan terus bekerja keras karena memang tugas kita bekerja. Tentang penialaian baik atau tidak, kami serahkan ke masyarakat," ujar Jokowi.

Baca juga: CSIS: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi-JK Naik Terus

Secara terpisah, juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo menganggap tingginya elektabilitas Presiden Joko Widodo merupakan dampak dari kepercayaan publik. Sebab menurutnya, kedua hal itu berhubungan.

"Hasil survei yang menunjukan tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi masih tinggi. Jadi, selama menjalankan roda pemerintahan, Presiden Jokowi diapresiasi publik," ujar Johan mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

21 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

44 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

53 menit lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

4 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

5 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya