Kasus Obat PCC di Kendari, 5 Perempuan Ditangkap

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 18:20 WIB

Polda Sultra bersama BNN Provinsi merilis hasil tangkapan ribuan pil Tramadol dan PCC yang diduga digunakan puluhan pelajar di Kota Kendari hingga menyebabkan mereka kehilangan kesadaran. Rilis dilakukan pada Kamis 14 September 2017 di aula media center Polda Sultra. ROSNIAWANTY FIKRI/ TEMPO

TEMPO.CO, Kendari - Penjual obat PCC yang mengandung zat psikotropika di Kendari, Sulawesi Tenggara ternyata lima perempuan. Mereka ditangkap Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Rabu 13 September 2017 malam.

Direktur Narkoba Polda Sultra Komisaris Besar Satriya Adhy Permana mengungkapkan dari lima perempuan yang diringkus kepolisian dua diantaranya merupakan karyawan apotek yang ada di seputaran Jalan Saosao Kelurahan Bende, Kendari. Adapun tiga perempuan lainnya beradal dari Kabupaten Kolaka dan Konawe. Mereka berstatus ibu rumah tangga dan karyawan swasta.

Dari para tersangka polisi mengamankan ribuan butir obat yang mengandung zat psikotropika yakni tablet PCC (Paracetamo, Cafein, Carisoprodol) dan kapsul Tramadol yang diidentifikasi digunakan puluhan remaja yang menyebabkan mereka kehilangan kesadaran.


Baca juga: Kasus Narkoba di Kendari, Seorang Pelajar SD Tewas

“Dari IRT 2.651 butir somadril. Adapun dua tersangka yang petugas apotek polisi mengamankan 1.112 butir kapsul Tramadol. obat-obatan itu tergolong obat-obatan golongan G alias gefarlik atau golongan obat keras,” jelas Satriya di aula media center Polda Sultra, Kamis siang.

Lebih jauh Satriya menjelaskan Tramadol digunakan dalam dunia kesehatan . Peruntukanya untuk menghilangkan rasa sakit pasca operasi. Penggunaanya pun dalam pengawasan dokter . Dua petugas apoteker diamankan karena diduga menjualnya langsung kepada pembeli tanpa resep dokter. Adapun Somadril jelas Satriya sudah ditarik peredaranya sejak tahun 2014 lalu karena banyak yang menyalahgunakanya untuk kebutuhan hiburan.

“Bila digunakan secara berlebihan akan berdampak pada halusinasi, badan kejang dan kehilangan kesadaran bahkan sampai meninggal. Penggunaan obat ini mengganggu jaringan syaraf otak,” kata Satriya.


Baca juga: 30 Pelajar Kendari Dilarikan ke Rumah Sakit Diduga Akibat Narkoba

Polisi menurut Satriya akan melakukan razia besar-besaran dan melakukan pengawasan terhadap obat-obatan berbahaya seperti obat PCC tersebut. Kemudian pihaknya bersama instansi terkait akan meningkatkan sosialisasi terhadap masyarakat akan bahaya obat-obatan tersebut. Ke lima tersangka kini mendekam di sel tahanan Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

1 menit lalu

PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

9 menit lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

17 menit lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

18 menit lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

22 menit lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

23 menit lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

23 menit lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

40 menit lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

44 menit lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

46 menit lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya