Agus Yudhoyono: Apakah Indonesia Lahirkan Generasi Tukang Fitnah..

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 22:13 WIB

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono berpidato saat peluncuran The Yudhoyono Institute di Jakarta, 10 Agustus 2017. The Yudhoyono Institute diluncurkan untuk melahirkan generasi masa depan dan calon pemimpin bangsa yang berjiwa patriotik, berakhlak baik dan unggul. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Depok- Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan perkembangan teknologi digital banyak disertai oleh bertebarannya berita palsu dan menebar kebencian. Hal ini jauh dari nilai demokrasi yang dipraktekan di Indonesia. "Bertentangan dengan Pancasila," kata Agus saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu, 13 September 2017.

Menurut Agus Yudhoyono media sosial bisa menjadi wahana propaganda yang berbahaya jika tidak digunakan secara baik. Hal itu bisa menciptakan kondisi yang destruktif. "Apakah bangsa kita melahirkan generasi tukang fitnah dengan menyebarkan berita palsu," ujarnya.

Baca: Gagal di Pilkada, Roy: Ada Tugas Besar untuk Agus Yudhoyono

Agus melihat perkembangan arus informasi bisa menyebabkan berita palsu begitu cepat tersebar. Kalau dulu orang difitnah yang tahu hanya sekitarnya, kata dia, sekarang orang difitnah sedunia mengetahuinya. "Benar atau salah nggak ada yang tahu. Bagaimana cara mengklarifikasinya juga tidak mudah," ujarnya.

Bila setiap hari dicekoki berita bohong dan fitnah, menurut Agus, dia khawatir itu menjadi tabiat bangsa. Apalagi kalau berita bohong sudah merasuki kehidupan kawula muda. "Bisa memecah sesama anak bangsa sendiri," ucapnya.

Simak: Diisukan Bakal Masuk Kabinet Jokowi, Begini Reaksi Agus Yudhoyono

Agus yang juga akrab disapa AHY itu menyarankan semua elemen bangsa menjalin persatuan karena tantangan di abad 21 tidak mudah. Karena itu ia mendorong media sosial digunakan dengan bijak, baik, dan efektif. "Kalau itu dilakukan, akan memberikan manfaat," tuturnya.

Pengunaan media sosial yang baik, kata AHY, juga dapat untuk membangun start up. Sebab, saat ini mendirikan usaha tidak perlu mempunyai toko. "Tidak perlu juga mengeluarkan uang banyak untuk menampilkan iklan di layar televisi," katanya.

Media sosial, kata dia, bisa digunakan untuk tujuan positif, yakni memasarkan suatu produk dan jasa yang dimiliki. "Apalagi untuk anak muda, biasa mulai dari hal yang kecil, belum terlalu banyak modal dengan sosmed dan digital technology bisa mengerakan ekonomi kerakyatan," ujar Agus Yudhoyono.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

42 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

42 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

52 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

56 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

59 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

59 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

59 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya