Majelis Budha Indonesia Desak Myanmar Hentikan Konflik Rohingya

Reporter

Minggu, 3 September 2017 10:46 WIB

Kelopok stnis Rohingya menempati sebuah tempat penampungan usai kembali terjadinya serangan pada pemukiman merekan, di Kamp Pengungsi Terdaftar Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, 30 Agustus 2017. Serangan dan kekerasan pada etnis Rohingya kembali terjadi, hingga kini jumlah korban tewas sudah mencapai 1.000 orang. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Majelis-Majelis Budha Indonesia mendesak pemerintah Myanmar untuk memberikan bantuan, perlindungan dan hak asasi dasar kepada masyarakat Rakhine terkait terjadinya krisis kemanusiaan di sana. Menurut mereka, konflik yang terjadi di Rakhine tak terkait dengan agama.

"Konflik yang terjadi tidak terkait kepada agama melainkan konflik kemanusiaan dan sosial," demikian bunyi rilis yang diterima Tempo, Ahad, 3 September 2017. Oleh karena itu, pimpinan Majelis-Majelis Budha Indonesia menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak memperluas konflik yang terjadi di Rakhine, Myanmar tersebut ke dalam ranah agama.

Baca : NU dan Muhammadiyah Desak PBB Hentikan Krisis Rohingya

Akibat konflik tersebut, dikabarkan sekitar 400 orang meninggal dalam bentrokan yang terjadi antara militer Myanmar dan pemberontak bersenjata di Rakhine. Krisis ini menyebabkan warga Rakhine yang kebanyakan merupakan warga dari etnis muslim Rohingya menjadi korban. Puluhan ribu orang telah bergerak untuk mengungsi ke perbatasan Bangladesh.

Pimpinan Majelis-Majelis Budha Indonesia juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia supaya tidak terprovokasi untuk menyebarkan kebencian dan menyaring semua informasi yang beredar di media sosial. Selain itu, pimpinan Majelis-Majelis Budha di Indonesia meminta kepada pihak Cyber Crime Polri dan Badan Intelejen Negara untuk mendeteksi informasi-informasi yang berbentuk provokasi supaya tidak menyebar ke masyarakat.

Baca : Tragedi Rohingya, Kaum Profesional Geruduk Kedutaan Myanmar

"Mengimbau juga kepada seluruh umat beragama dan khususnya umat Budha untuk tidak terprovokasi. Tak lupa juga mengingatkan bahwa tidak ada agama yang bisa dikaitkan dengan aksi terorisme," bunyi imbauan tersebut.

Terakhir, melalui pernyataan sikapnya, pimpinan Majelis-majelis Budha Indonesia menyatakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam atas konflik kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. "Menyampaikan empati mendalam atas penderitaan yang dialami etnis Rohingnya dan masyarakat Rakhine, Myanmar secara umum."

Pimpinan Majelis-majelis Budha Indonesia terdiri dari perwakilan pimpinan majelis Budha di Indonesia, antara lain Bhikku Dammakaro Mahathera dari Sangha Theravada Indonesia, Bhiksu Duta Smitri Sthavira dari Sangha Mahayana Indonesia, Bhikku Bhadrasradha dari Sangha Agung Indonesia, Arief Harsono dari Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia, Maha Pandita Utama Suhadi Senjaja dari Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia, Sugiartana dari Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia dan Aditya Kristanto dari Dewan Pengurus Pusat Generasi Muda Buddhis Indonesia.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

22 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya