Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristanto, membuka rapat kerja daerah (Rakerda) ke II PDI Perjuangan Sulsel yang digelar di Hotel Karebosi Condotel Makassar, 2 Oktober 2015. Rakerda untuk mengkonsolidasikan kekuatan PDIP di 24 kabupaten/kota, yang ada di Sulsel dan membahas pemenangan 11 Pilkada di Sulsel. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto memastikan partainya akan mengusung calon gubernur Jawa Timur dari kalangan Nahdlatul Ulama pada pilkada Jawa Timur.
"Kami bisa pastikan bahwa calon gubernur Jatim yang diusung PDIP adalah dari NU," ujarnya di sela tasyakuran HUT Ke-72 RI sekaligus memperingati Idul Adha 1438 Hijriah di kawasan Bulak Banteng Surabaya, Jumat, 1 September 2017.
Sebagai wujud tindak lanjut dan keseriusan mengusung calon dari NU, kata dia, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta masukan dari kiai-kiai sepuh NU di Jawa Timur. "Bu Mega telah memerintahkan Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah didampingi Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi meminta masukan kiai di Jatim," ucapnya.
Menurut dia, masukan dari kiai-kiai NU sangat dibutuhkan. Sebab, bangsa ini, khususnya Jatim, tidak bisa lepas dari para ulama yang memiliki peran sentral. "PDIP sudah komitmen untuk bergandengan tangan dengan NU, terutama di Jatim yang sejarah dan budayanya memang tidak bisa lepas dari NU," kata dia.
Masukan dari kiai, kata dia, sangat penting dan diharapkan. Pada waktunya PDIP akan menentukan nama terbaik untuk memimpin Jatim selama lima tahun ke depan.
"September ini dijadwalkan rekomendasi sudah turun dan Bu Mega yang memiliki wewenang. Karena itu, Beliau meminta doa dan restu kepada kiai-kiai sepuh di Jatim," tuturnya.
Ketika disinggung nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang mendaftar sebagai satu-satunya bakal calon gubernur Jatim, Hasto menilai hal itu sebagai itikad baik dan kesadaran membangun persaudaraan baik dengan PDIP.
"Yang pasti pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim merupakan satu kesatuan yang harus sejalan dan bersama memajukan Jatim," imbuhnya.
Tasyakuran yang diinisiasi Ketua Gerakan Rakyat Jatim Mat Mohtar tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan sejumlah tokoh masyarakat Jatim lainnya. Pada kesempatan tersebut, Hasto Kristianto beserta Gus Ipul berkesempatan menarik sapi kurban untuk disumbangkan ke Masjid Al-Huda di kawasan Tenggumung Wetan Surabaya.
