Robert Joppy Kardinal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan Golkar menyetujui anggaran kunjungan luar negeri DPR dinaikkan. Lagi pula, kata dia, tidak semua anggaran tersebut nantinya akan dipakai.
"Kalau sudah disepakati semua fraksi, semua setuju, ya kami, Golkar, setuju aja," kata Robert di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 30 Agustus 2017.
DPR berencana menaikkan anggaran kunjungan kerja luar negeri mereka dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 343,5 miliar atau 70 persen dari anggaran tahun ini sebesar Rp 201,7 miliar.
Berdasarkan dokumen tentang tambahan dalam pagu anggaran dan penyelesaian rencana kerja DPR tahun 2018, tertulis penambahan anggaran perjalanan Dewan ke luar negeri. Untuk perjalanan dinas ke luar negeri nilainya Rp 246,6 miliar dan program penguatan kelembagaan dalam bentuk pelaksanaan kerja sama internal sebesar Rp 96,9 miliar.
Anggaran kunjungan kerja (kunker) DPR RI selalu mengalami kenaikan sejak 2013 sampai 2016. Pada 2017, anggaran kunker mengalami penurunan sebesar 158,3 miliar dibanding tahun sebelumnya dari 360 miliar ke 201,7 miliar. Penurunan ini terjadi lantaran adanya moratorium kunjungan Dewan ke luar negeri yang diputuskan Ade Komaruddin saat menjabat Ketua DPR.
Menurut Robert, kenaikan anggaran kunjungan luar negeri DPR tersebut masih sebatas wacana. Ia mengatakan semua itu harus diikuti dengan mekanisme yang jelas. "Yang penting mekanismenya harus jelas dan kepentingannya benar," ujarnya.
Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku 'Kepedihan Berubah Senayan' Karya Darul Siska
57 hari lalu
Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku 'Kepedihan Berubah Senayan' Karya Darul Siska
Menurut Bamsoet, buku ini menekankan pada pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam berpolitik, serta komitmen pada tujuan mulia dalam melayani rakyat dan negara.