Survei Dinas Kesehatan: Sepertiga Warga Kota Yogya Depresi  

Reporter

Selasa, 29 Agustus 2017 17:04 WIB

Seorang wisatawan domestik berfoto di jalan Malioboro, Yogyakarta, (28/12). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat setidaknya sepertiga warga saat ini mengalami gangguan kejiwaan seperti depresi. Jumlah penduduk Kota Yogyakarta sekitar 490 ribu jiwa. Artinya, ada 160 ribu orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Dari penelitian kami terakhir melalui puskesmas, dua dari sepuluh warga mengalami gangguan jiwa," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Agus Sudrajat kepada Tempo, Selasa, 29 Agustus 2017.

Agus menegaskan gangguan jiwa berbeda dengan sakit jiwa atau gila. Gangguan jiwa di sini memiliki kompleksitas lebih luas. Seperti depresi atau tertekan, sering marah-marah, darah tinggi, dan gangguan kesehatan akibat psikosomatis seperti maag.

Agus menuturkan gangguan jiwa ini dipicu berbagai persoalan sosial di Yogyakarta. Terutama makin kompleksnya dinamika kota yang makin padat serta pengaruh luar yang mempengaruhi kultur dan tradisi warga Yogya.

"Persaingan untuk memperebutkan ruang di Yogya makin ketat, di jalanan, permukiman, dan ruang publik. Ini menjadikan warga bersumbu pendek," ujarnya.

Untungnya, kata Agus, kultur dan tradisi nrimo (menerima) keadaan di Yogyakarta masih bisa dipertahankan. Jadi, ketika ketimpangan perekonomian kian tinggi, warga miskin bertambah, mental warga Yogya masih tetap dalam kondisi waras untuk berjuang menghadapi hidup meski dalam keterbatasan.

"Kalau sudah hidup dalam kemiskinan, ditambah kultur nrimo-nya warga hilang, itu bisa meledak dan mengarah ke sakit jiwa," ucap Agus.

Untuk mengatasi persoalan gangguan kejiwaan warga, pemerintah kota saat ini tengah menggalakkan Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Program ini mengusung konsep patient-center atau berperspektif pasien.

Caranya dengan mengerahkan ratusan personel puskesmas mendata keluarga di wilayah untuk mengetahui para warga yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Penanganan bukan semata medis, melainkan lebih banyak terapi psikologis langsung ke keluarga yang memiliki anggota gangguan kejiwaan," tutur Agus. Ada 5 dari 18 puskesmas yang diturunkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk merintis program PIS-PK ini. Di antaranya Puskesmas Mantrijeron, Umbulharjo, Jetis, Mergangsan, dan Gedongtengen.

"Puskesmas yang diturunkan di awal ini yang memiliki penduduk terpadat dengan potensi gangguan jiwa terbesar," kata Agus.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

5 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

10 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

15 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

15 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

22 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya