Polisi Usut Pihak-pihak Pemesan Konten Kebencian Saracen

Reporter

Jumat, 25 Agustus 2017 21:34 WIB

Polri Ungkap Sindikat Saracen, Penyebar Ujaran Kebencian di Sosmed. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Irwan Anwar menuturkan pihaknya tengah mengusut siapa saja pihak-pihak yang memesan konten kebencian kepada Saracen.

Polisi juga mengusut informasi dugaan sejumlah anggota gerakan aksi bela Islam 212 memesan konten kebencian kepada Saracen. “Sedang kami dalami itu,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 25 Agustus 2017.

Baca: Siapa Saja Pemesan Konten Hoax ke Saracen?

Menurut Irwan, penyidik masih fokus pada modus-modus yang digunakan sindikat Saracen. Kasus Saracen, kata dia, sebenarnya bukan perkara baru. Sebab, sebelumnya mereka menangkap 61 orang dari seluruh Indonesia yang memiliki kasus penyebar kebencian di sosial media. Puluhan orang itu, ujar Irwan, ditangkap dan diproses hukum dari hasil kerja tim Satgas Cyber Nusantara.

Irwan meminta agar publik tidak mengambil kesimpulan bahwa ada organisasi-organisasi tertentu yang memesan konten kebencian kepada Saracen. Termasuk informasi bahwa konten kebencian juga dipesan oleh anggota aksi 212. “Jangan terlalu melebar, kami masih mendalami,” kata dia.

Simak:
Petinggi Saracen Jasriadi Punya Usaha Les Privat dan Sewa Mobil

Kekhawatiran Istana Jika Grup Saracen Tidak Diberantas Habis

Irwan menambahkan polisi juga masih menelusuri aliran dana yang diterima oleh Saracen. Ia menyebutkan Saracen biasanya menawarkan paket kegiatan untuk menyuarakan konten kebencian. Jumlahnya per bulan bisa mencapai sekitar Rp 70 juta. Namun Irwan mengaku belum bisa menaksir total duit yang sudah diterima Suracen. “Kami harus minta data dulu ke bank,” katanya.

Polisi telah menangkap tiga orang anggota sindikat Saracen. Mereka ialah Jasriadi, 32 tahun, Muhammad Faizal Tanong (43), dan Sri Rahayu Ningsih (32).cKetiganya ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda. Faizal ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada 21 Juli 2017. Jasriadi ditangkap di Pekanbaru, Riau, pada 7 Agustus 2017. Terakhir, Sri ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, pada 5 Agustus 2017.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

18 Agustus 2022

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menyampaikan Bareskrim Polri harus segera memeriksa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

20 Juli 2022

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

Keluarga menyambut Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq di rumahnya di Petamburan. Rizieq Shihab bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

15 Februari 2019

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

Saat video call sex berlangsung, tersangka pelaku pemerasan SF akan menampilkan video-video porno.

Baca Selengkapnya

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

21 September 2018

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding melaporkan Ustad Yahya Waloni ke Bareskrim atas tuduhan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

18 September 2018

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

Yahya Waloni memelesetkan sebutan TGB.

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

18 September 2018

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

Fachmi menilai kabar bohong atau hoax mencemarkan nama baik BPJS. "Imbasnya akan merugikan sejumlah pihak."

Baca Selengkapnya

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

3 September 2018

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

Sebelumnya ada peringatan dari Bareskrim agar Polda Metro Jaya tak main-main dalam penyidikan kasus narkoba Richard Muljadi.

Baca Selengkapnya

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

17 Agustus 2018

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

Polisi akhirnya menunjuk pengganti Syafruddin di posisi wakapolri.

Baca Selengkapnya