Ketua Umum PPP Bicara Pancasila, Agama dan Negara

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 07:17 WIB

Ketua Umum PPP terpilih, Romahurmuziy. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Banyumas - Pancasila merupakan platform bangsa dari semua kelompok suku dan bangsa. Nilai yang terkadung mengandung 'Kalimatun Sawa' atau titik persamaan dalam setiap agama.

"Ini adalah negara republik yang menghormati agama. Agama dan negara memiliki hubungan simbiosis mutualisme," kata Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, saat memberikan kuliah umum di Graha Widyatama, Universitas Soedirman, Selasa, 22 Agustus 2017.

Baca juga:
Presiden Jokowi: Jangan Benturkan Islam dan Pancasila

Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, mengutip pernyataan KH Sahal Mahfudz, mantan Rais Aam PBNU mengatakan tidak diperlukan negara Islam secara formal. Implementasi nilai-nilai keislaman dalam Pancasila dinilainya sudah cukup. "Selain jangan melupakan jas merah juga jangan melupakan jas hijau. Ada peran ulama yang kalah besar dalam menentukan ideologi Pancasila," ujarnya.

Sila pertama Pancasila, kata Romi, sebagai penegasan prinsip dalam bertuhan. Dia menyayangkan, masih dapat ditemui umat beragama yang melakukan kekerasan. Padahal, di semua agama mengajarkan kasih sayang.

Baca pula:
Pesan Presiden Jokowi kepada Generasi Y: Saya Pancasila

Interaksi antar umat beragama yang harmonis, kata Romi, merupakan cermin bangsa yang bermartabat. Interaksi yang baik juga perlu diterapkan antar suku dan golongan lain. "Negara memberikan perlindungan atas kebebasan berekspresi. Kalau beragama beragamalah yg baik dengan umat agama yg lain," katanya.

"Para anggota DPR yang masih melakukan korupsi sebenarnya mereka bukan seorang Pancasilais," celetuk Ardiansyah, mahasiswa Ilmu Hukum angkatan 2017 ketika diberikan kesempatan bertanya.

Merespons hal tersebut, Romahurmuziy tak segan mengatakan maaf di hadapan 4774 mahasiswa baru Universitas Soedirman. Ketua Umum PPP itu mengatakan, bukan seorang Pancasilais bila masih ditemukan anggota legislatif yang tersangkut kasus korupsi mempertahankan jabatannya. "Integritas dan track record menjadi panduan utama memutuskan seseorang pantas menjadi anggota legislatif," katanya.

BETHRIQ KINDY ARRAZY



Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

33 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

36 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

36 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

48 hari lalu

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

KPU menerbitkan surat edaran perpanjangan rekapitulasi suara karena pertimbangan kondisi force majeure.

Baca Selengkapnya

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

50 hari lalu

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

51 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

57 hari lalu

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

Romy PPP menyebut putusan MK soal penghapusan ambang batas parlemen adalah kemenangan kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

57 hari lalu

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

Romahurmuziy mengatakan muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya