Presiden Jokowi menerima Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Istana Negara, 22 Agustus 2017. Pertemuan ini untuk membahas persoalan kebangsaan dan mengundang Presiden Jokowi menghadiri Kongres PMKRI di Palembang pada Januari 2018. Foto: Angelo Wake Kako/PP PMKRI
EMPO.CO, Jakarta -Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia atau PMKRI diterima Presiden Joko Widodo, biasa disapa Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa Siang, 22 Agustus 2017. Pertemuan yang dilakukan tertutup tersebut membahas beberapa persoalan kebangsaan.
Dalam rilis yang diterima Tempo, Ketua Pengurus Pusat PMKRI Angelo Wake Kako menjelaskan, PMKRI menegaskan di hadapan Presiden Jokowi bahwa umat Katolik Indonesia bukan pendatang baru di Republik ini. Melainkan bagian penting dari sejarah bangsa yang ikut berjuang bersama elemen bangsa lainnya merebut kemerdekaan dan mempertahankannya.
"Kami berkomitmen menjaga Indonesia dari sikap provokatif yang dapat memecah belah keutuhan kita," kata Angelo.
Jokowi, seperti dikatakan Angelo, mengapresiasi PMKRI yang selama ini berkomitmen menjaga persatuan nasional.
"Saya tahu dan berterima kasih karena selama ini kalian (PMKRI) membantu untuk menjaga harmoni kebangsaan," kata Angelo mengutip pernyataan Jokowi yang didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Menurut Angelo, dalam pertemuan yang berlangsung santai sekitar 30 menit, sejumlah masalah bangsa diperbincangkan seperti radikalisme, kesenjangan sosial, pelanggaran HAM di Papua.
Khusus masalah HAM di Papua, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah perlu waktu untuk menyelesaikan persoalan HAM di Papua. Saat ini, kata Presiden Jokowi, pemerintah terus membangun komitmen untuk mengarahkan penanganan persoalan di Papua dari pendekatan kemanan menuju pendekatan kesejahteraan.
Di akhir pertemuan, sembilan anggota Pengurus Pusat PMKRI juga mengundang secara resmi Presiden Jokowi untuk menghadiri dan membuka Kongres PMKRI di Palembang pada Januari 2017. Presiden Jokowi menyanggupi untuk hadir di kongres yang diselenggarakan setiap dua tahun.
"Saya siap hadir di acara Kongres kalian, harap diingatkan lagi dua minggu sebelum kegiatan," kata Jokowi menutup pertemuan.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.