Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Yandri Susanto (kiri) dalam jumpa pers di Gedung DPR/MPR, Jakarta, 18 Agustus 2017. Tempo/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional akan menyelenggarakan rapat kerja nasional (Rakernas) ke-3 tahun 2017 pada awal pekan depan. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengatakan ada kemungkinan di rakernas tersebut membahas posisi PAN di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Semua bisa dibahas, apa saja di rakernas besok bisa saja dibahas," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.
Zulkifli menuturkan agenda utama rakernas adalah konsolidasi internal dalam menyambut pemilihan kepala daerah serentak 2018. Namun tidak menutup kemungkinan membahas hal yang lain. "Porsi paling besar masalah internal. Tapi semua terbuka untuk bagaimana ke depannya," ucapnya.
Hubungan PAN dan pemerintahan saat ini tengah disorot. Dalam beberapa keputusan, sikap PAN berbeda dengan pemerintah.
Dalam Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Umum, pemerintah berkukuh inginkan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi atau 25 persen suara pemilu. Selain itu, PAN menolak peraturan pemerintah tentang organisasi masyarakat.
Berbeda dengan partai-partai lain yang mengundang presiden untuk hadir di acara rakernas atau rapimnas, PAN mengatakan tidak akan mengundang Presiden Joko Widodo termasuk para menteri-menterinya. Ketua panitia Mukernas PAN, Yandri Susanto, menjelaskan alasan tidak mengundang presiden lantaran rakernas kali ini lebih bersifat internal.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
20 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.