Tokoh 17 Agustus: Shinatria, Arkeolog Penemu Kapal Selam Nazi  

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 08:55 WIB

Tokoh 17 Agustus. Shinatria Adhityatama, arkeolog. TEMPO/Rere Khairiyah

TEMPO.CO, Maluku Tengah - Shinatria Adhityatama terpilih menjadi salah satu tokoh Edisi Khusus Generasi Inspiratif 17 Agustus Tempo.co. Dia adalah arkeolog muda dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) yang menjadi salah satu pelopor di bidang arkeologi maritim.

Ketika anak muda seangkatannya memilih bergerak di sektor populer seperti perminyakan, perbankan, atau teknologi informasi, pria 29 tahun yang biasa disapa Adit ini lebih tertarik dengan bidang arkeologi maritim. Jalan pedang itu mengantarnya ikut berperan mengungkap sejumlah situs arkeologi maritim yang baru.

Sebut saja kapal selam Nazi di Laut Jawa, HMAS Perth, dan kapal dagang VOC, Fortuyn. Namun, namanya melejit di kalangan arkeolog maritim internasional setelah menjadi bagian tim yang menemukan kapal selam Nazi di Laut Jawa pada 2014.

"Saya senang berpetualang dan menyelam. Bidang arkeologi bisa mengakomodirnya," kata dia kepada Tempo, Ahad, 6 Agustus 2017, di Desa Hitu Messing, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Baca: Tokoh 17 Agustus: Semangat Berbagi Rafi Ridwan


Adhityatama saat melakukan eksplorasi kapal selam Nazi Jerman. (Istimewa)

Pagi itu, Adit sedang melakukan survei pola jaringan pelayaran rempah di Maluku pra-Eropa. Pria lulusan Departemen Arkeologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, ini menjadi salah satu dari enam anggota tim yang dipimpin arkeolog senior di Puslit Arkenas, Bambang Budi Utomo.

Di tim itu ia menjadi anggota termuda, karena yang lainnya kebanyakan di atas kepala empat. "Makannya saya sengaja memelihara kumis dan berewok biar nampak seumuran dengan para senior," kata pria kelahiran 9 Desember 1987 itu sambil bercanda.

Anak bontot dari dua bersaudara ini mengaku beruntung lahir dari keluarga demokratis. Orang tuanya mendukung sepenuhnya ketika ia memutuskan mengambil kuliah arkeologi setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas Terpadu Krida Nusantara, Bandung.

Sejak kecil Adit menyukai sejarah dan kebudayaan. Ayahnya, Prijo Mustiko, yang pensiunan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, kerap mengajaknya menyaksikan pertunjukan kebudayaan. Ibunya, Dian Siswantari, mantan pegawai Asian Development Bank, juga seorang yang sangat peduli kebudayaan. Sejak kecil pula ia gemar menonton film dengan latar belakang sejarah dan perang.

Baca: Tokoh 17 Agustus: Kisah Rafi Ridwan Bertemu Tyra Banks


Shinatria Adhityatama saat eksplorasi di Hitu, Maluku Tengah. (TEMPO/Rere Khairiyah)

Adapun olahraga menyelam ia geluti sejak duduk di bangku SMA, saat berkunjung ke Bali pada 2005. Setahun kemudian, saat mulai kuliah di jurusan Arkeologi UGM, dia mengambil sertifikat menyelam dan bergabung dengan Komunitas Pecinta Arkeologi Alam Bawah Air (KAPAK) UGM. "Ada sensasi tersendiri saat di bawah air sambil meneliti artefak budaya bawah laut," kata dia.

Dia mendapatkan dua sertifikat scuba divers dari Confederation Mondiale des Activites Subaquatiques (CMAS). Pertama, dua bintang (advance) scuba divers atas jam selamnya yang sudah 400 kali. Kedua, sertifikat selam khusus deep dive dan navigasi. CMAS (dalam bahasa Indonesia disebut Federasi Bawah Laut Internasional) membawahi aktivitas bawah laut, seperti olahraga selam dan penelitian.

Selanjutnya: Hikmah Mendalami bidang arkeologi maritim

Berita terkait

Balai Arkeologi Melebur ke BRIN, Pegawai Honorer Diberhentikan

5 Januari 2022

Balai Arkeologi Melebur ke BRIN, Pegawai Honorer Diberhentikan

Pegawai yang masih bertahan di Balai Arkeologi dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional hanya cleaning service, satpam, dan sopir.

Baca Selengkapnya

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Ikut Melebur ke BRIN, Ini Kata Arkeolog

5 Januari 2022

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Ikut Melebur ke BRIN, Ini Kata Arkeolog

Ada 10 balai arkeologi yang kini terintegrasi dengan BRIN.

Baca Selengkapnya

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

14 Agustus 2021

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

gerakan Makkah sudah memiliki empat dapur di Tangerang Selatan untuk membagikan makanan gratis setiap hari bagi pasien Covid-19 yang sedang isoman.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Lukisan Gua di Sulawesi Selatan Petunjuk Penting Jalur Migrasi Purba

15 Januari 2021

Peneliti: Lukisan Gua di Sulawesi Selatan Petunjuk Penting Jalur Migrasi Purba

Untuk lukisan gua, peneliti masih melebarkan riset ke arah Indonesia timur.

Baca Selengkapnya

Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi Selatan, Berusia 45.500 Tahun

15 Januari 2021

Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi Selatan, Berusia 45.500 Tahun

Lukisan gua itu dianalisis menggunakan metode Uranium-Series di Radiogenic Isotope Fasility, University of Quensland, Australia.

Baca Selengkapnya

Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

17 Agustus 2019

Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut menari dalam flash mob yang diinisiasi oleh sejumlah pegawai Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Arkeolog: Banyak Situs Bawah Laut di Indonesia Belum Terungkap

26 September 2017

Arkeolog: Banyak Situs Bawah Laut di Indonesia Belum Terungkap

Penemuan 60 kapal Romawi kuno di Laut Hitam ternyata menarik perhatian ilmuwan Indonesia, terutama di bidang arkeologi maritim.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

21 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

Ryan Gondokusumo berhasil mengembangkan situs penyedia jasa desain menjadi platform yang mewadahi ribuan pekerja lepas dalam waktu tiga tahun.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

21 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

Prasetyo Andy Wicaksono menerapkan aplikasi digital Qlue Jakarta Smart City untuk memecahkan masalah perkotaan.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

20 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

Tokoh 17 Agustus Koran Tempo salah satunya adalah Firdaus Putra Aditama, 32 tahun.

Baca Selengkapnya