Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah, menjawab pertanyaan awak media terkait pemberhentian dirinya dari keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 4 April 2016. Dalam keterangannya Fahri Hamzah menyatakan tidak menerima pemecatan tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengusulkan pergantian juru bicara KPK, Febri Diansyah. Sebab, ia menilai, KPK terlalu banyak menyatakan retorika nonhukum di depan publik.
“KPK itu seharusnya mulai mengurangi retorika nonhukum di ruang publik," kata Fahri Hamzah di Gedung Nusantara 3, Senin, 14 Agustus 2017. Fahri juga menilai KPK selama ini lebih sering beropini daripada berfokus pada fakta dan proses penegakan hukum.
Selain itu, menurut Fahri, juru bicara KPK seharusnya diganti oleh penyidik. Dia mencontohkan, KPK seharusnya meniru Mabes Polri ketika menyampaikan konferensi pers.
"Saya mengusulkan juru bicara KPK diganti oleh orang dari penyidik saja. Jangan taruh orang yang tidak mengerti penyidikan," kata Fahri Hamzah ketika ditemui awak media setelah memimpin diskusi bertema “Indonesia dan Daya Beli Nasional”.
Juru bicara KPK saat ini ialah Febri Diansyah, alumnus Fakultas Hukum UGM dan pernah aktif dalam Indonesia Corruption Watch (ICW), yang bergerak pada isu antikorupsi. Selain itu, Febri pernah mendapatkan penghargaan dari Charta Politika Indonesia atas keterlibatannya dalam berbagai isu antikorupsi di Indonesia.
