Begini Risihnya JK Buka Forum Soal Kemiskinan di Hotel Mewah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 9 Agustus 2017 15:09 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares, Jalan Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku risih membuka acara Indonesia Development Forum (IDF) 2017 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sebab, acara yang berbicara soal ketimpangan itu justru diselenggarakan di hotel bintang lima, Westin Hotel, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

"Saya sedikit agak risih berbicara kemiskinan di ruang yang indah ini," kata Kalla berbicara di awal-awal sambutannya, Rabu, 9 Agustus 2017. The Westin Jakarta adalah gedung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 288,6 meter dan dibuka pada 26 Agustus 2016.
Baca : Jusuf Kalla: Sikap Menunggu Membuat Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

Seusai mengungkapkan kerisihannya, Kalla pun melanjutkan pemaparan soal berbagai jenis ketimpangan yang terjadi di Indonesia.

Menurut Kalla, banyak ukuran untuk melihat ketimpangan yang terjadi. Misalnya, ketimpangan pendapatan; ketimpangan antara sektor antara sektor perpetanian, industri dan sebagainya; serta ketimpangan pendapatan. "Di banyak negara tentu timpang, tapi perbedaannya tinggi," kata Kalla.

Dia mencontohkan ketimpangan pendapatan di Jakarta antara pendapatan rendah dengan tinggi yang bisa ratusan kali lipat, seperti gaji upah minimum regional dan gaji profesional yang tinggi. Begitu juga ketimpangan antar sektor.
Simak : Jusuf Kalla Minta Umat Islam Mau Berinovasi

Namun, kata Kalla, pada akhirnya ketimpangan diukur oleh kemiskinan dan ketimpangan itu sendiri. Karena itu, yang harus diperhatikan adalah peningkatan produktivitas di bidang-bidang yang mengalami ketimpangan.

Banyak solusinya yang bisa digunakan. Misalnya solusi fiskal dengan menaikan pajak. "Makin kaya suatu negara, kadang-kadang pajaknya makin tinggi. Negara di Skandinavia contohnya, yang pajaknya bisa 60 persen," tutur Kalla.

Sementara di Amerika pajak mencapai 30 persen, di Eropa 40 persen. "Kita tentu dilematis, karena walaupun perbedaannya antara kaya miskin, pajak selalu kita turunkan bertahap untuk beri gairah investasi," kata Kalla.

IDF berlangsung 9-10 Agustus 2017. Acara ini digelar Bappenas dan didukung Knowledge Sector Initiatif (KSI) yang merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia.

Mengambil tema "Fighting Inequality for Better Growth", ada tiga tujuan utama yang hendak dicapai forum ini.
Baca juga : Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi


"IDF diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi untuk mempertajam dan memperkuat komitmen pemerintah dalam perencanaan pembangunan, terutama dalam mengatasi isu ketimpangan antar kelompok pendapatan dan antar wilayah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

IDF melibatkan lebih dari 100 ahli dari Indonesia dan internasional dan lebih dari 40 makalah dan presentasi. Jumlah tersebut dipilih dari 555 makalah yang telah masuk, dengan berbagai topik diantaranya jaminan sosial, masa depan petani/nelayan kecil, keuangan inklusif, kewirausahaan sosial, ketimpangan di kota, dampak teknologi dan pembangunan Indonesia Timur.


AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

46 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

57 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

58 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

58 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

59 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

59 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya