Alasan Rhoma Irama Minta Verifikasi Parpol Tak Sampai Kecamatan  

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 13:48 WIB

Ketua Umum Partai IDAMAN (Islam Damai Aman) Rhoma Irama saat tiba di Gedung MK, Jakarta, 9 Agustus 2017. Kedatangan tersebut dalam rangka mendaftarkan uji materi UU Pemilihan Umum 2019 dengan pasal yang hendak diuji adalah Pasal 173 ayat 1, Pasal 173 ayat (3) dan Pasal 222 UU Pemilu 2019. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama menyarankan verifikasi partai politik calon peserta pemilihan umum 2019 sebaiknya tidak perlu sampai tingkat kecamatan. Verifikasi, kata dia, cukup sampai tingkat kabupaten/kota seperti dalam pemilu sebelumnya.

Menurut Rhoma Irama, verifikasi hingga tingkat kecamatan akan menyulitkan Komisi Pemilihan Umum selaku lembaga yang berwenang melaksanakan. "Jumlah kecamatan ada 7.000. Kalau semua partai diverifikasi, akan sangat sulit sekali," katanya di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2017.

Baca: Rhoma Irama Gugat UU Pemilu karena Ingin Jadi Calon Presiden

Meski menolak verifikasi hingga ke bawah, Rhoma menuturkan Partai Idaman telah memiliki kepengurusan hingga di tingkat kecamatan. "Insya Allah," ujarnya.

Kedatangan Rhoma dan pengurus Partai Idaman ke MK salah satunya untuk mendaftarkan uji materi Undang-Undang tentang Pemilihan Umum Pasal 173 ayat 1, Pasal 173 ayat 3, dan Pasal 222 yang mengatur verifikasi dan ambang batas pencalonan presiden. Terkait dengan verifikasi, Partai Idaman menilai undang-undang ini diskriminatif.

Rhoma menjelaskan, Pasal 173 mengatur partai politik yang baru berbadan hukum diwajibkan ikut verifikasi untuk menjadi peserta pemilu 2019, sedangkan partai politik peserta pemilu 2014 tidak diwajibkan. "Kalau harus, harus semuanya. Kalau tidak, tidak semuanya," ucapnya.

Simak: Rhoma Irama Beri Sinyal Bakal Maju Pilpres 2019

KPU akan melakukan verifikasi terhadap partai-partai peserta pemilu 2019 dalam waktu dekat, yaitu mulai 1 Oktober 2017. Rhoma pun berharap Mahkamah Konstitusi mau mempercepat menyidangkan gugatannya.

Namun, bila nantinya tetap dilakukan verifikasi oleh KPU, Rhoma Irama mengklaim pihaknya siap menghadapinya. "Insya Allah, insya Allah siap," kata pimpinan grup Soneta ini.

AHMAD FAIZ


Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

14 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

23 hari lalu

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

Lagu-lagu lebaran identik dengan hari kemenangan, berikut deretan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Kampanye Akbar di Jawa Timur, Anies Datangkan Rhoma Irama, Prabowo Dimeriahkan Denny Caknan

9 Februari 2024

Sama-sama Kampanye Akbar di Jawa Timur, Anies Datangkan Rhoma Irama, Prabowo Dimeriahkan Denny Caknan

Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sama-sama menggarap Jawa Timur dalam kampanye akbar Jumat hari ini, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya